Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Calon Istri untuk Revan

2 November 2019   06:00 Diperbarui: 2 November 2019   06:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sabar, Revan. Kamu pasti menemukan belahan jiwa kalau sudah waktunya." hibur Rossie.

Revan hanya diam. Pandangannya berubah sendu. Ia pernah gagal menikah. Rumah tangganya yang ia bangun bersama seorang editor majalah fashion, hancur berantakan. Persoalannya klasik: minim komunikasi dan kebersamaan.

"Ah, gini aja. Aku kenalin kamu sama chef yang ngajar aku di sekolah masak ya? Namanya Chef Mutiara. Dia adikku."

Dan...dimulailah perkenalan itu. Revan sengaja ikut kelas memasak yang dipegang Chef Mutiara. Kemajuannya pesat sekali. Dalam waktu singkat, Revan mampu mengolah menu makanan dari berbagai negara. Bintang baru di kelasnya menarik perhatian Chef Mutiara. Guru dan murid di kelas memasak itu pun mulai dekat.

"Yes yes yes! Kayaknya sukses nih! Istriku memang hebat! Love you..." Adica memuji Rossie.

"Ow...ini belum seberapa. Tunggu sampai Revan melamar Chef Mutiara. Love you too."

Prediksi Adica tak meleset. Hubungan Revan dan Chef Mutiara berlanjut ke jenjang lebih serius empat bulan kemudian. Ketika Revan ingin menjadikan Chef Mutiara sebagai kekasihnya, wanita berwajah lembut itu menolak. Chef Mutiara tidak ingin pacaran lagi, tetapi ingin segera menikah.

Voilet, bunga-bunga cinta bersemi. Revan segera menyiapkan semuanya tanpa menunda lagi. Pernikahan antara Revan Tendean dan Chef Mutiara pun terjadi. Seluruh penghuni kompleks menjadi saksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun