Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] Tentang Cattleya yang Menangis

24 September 2019   06:00 Diperbarui: 24 September 2019   06:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"My Cattleya, aku bawa sesuatu buat kamu!" serunya riang. Terlihat kedua tangannya menyembunyikan sesuatu di balik punggung.

Kutegakkan posisi tubuhku. Kuhentikan kegiatanku menyiram bunga.

"Surprise!"

Dari balik punggungnya, Calvin mengeluarkan sebuah botol. Aku menerimanya dengan bingung. Calvin memintaku membukanya.

"Wow!" Aku berseru tertahan, terpana melihat isinya.

Senyuman Calvin melebar. "Bibit anggrek Cattleya. Do you like it?"

"Of course..." Mataku berbinar bahagia. Kutimang-timang botol itu. Inilah kesamaan aku dan Calvin yang lain: suka merawat bunga.

"Thanks a lot, Calvin."

"No need to thanks, my Cattleya." Calvin berujar tulus.

Aku tak sabar ingin segera menanam anggrek Cattleya. Namanya mirip namaku: Alea Cattleya. Mungkin dulu Mommy terinspirasi dari anggrek Cattleya ketika menamaiku.

Sambil membantuku menyiapkan pot dan media tanam, Calvin menguji kemampuanku. Dia memang begitu. Suka mengetes wawasanku lewat obrolan santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun