Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Jose Benci Hari Raya

3 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 3 Juni 2019   06:13 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jose menurut. Diambilnya empat kotak buah anggur. Buah-buah mungil berwarna merah itu telah dikemas rapi dalam kotak. Tak perlu lagi mengemas dengan plastik dan menimbang beratnya.

Baru saja Jose hendak meletakkan kotak-kotak itu ke troli, ia kembali kesakitan. Mata itu mengirimkan tusukan rasa sakit yang lebih tajam. Tubuhnya limbung nyaris jatuh. Seorang wanita paruh baya lewat sambil mendorong troli.

"Jose Sayang, awas ada troli."

Ayah Calvin tersadar ada bahaya di depan anaknya. Sesaat tadi ia disibukkan dengan notifikasi e-mail di iPhonenya.

Terlambat. Jose memang tidak tertabrak troli. Tetapi sisi tubuhnya membentur rak. Benturan itu menyakitkan. Jose terluka dan memar.

"Sayangku...maafkan Ayah. Maaf...Ayah nggak bisa jaga kamu." Ayah Calvin meminta maaf berulang-ulang.

Sakitnya makin menjadi. Jose bersandar di pelukan Ayah Calvin. Ayah Calvin menyesal sekali karena ceroboh menjaga Jose. Pria berkacamata itu tak bisa menatapi gurat kesakitan di wajah anaknya.

Tanpa diduga, wanita paruh baya pendorong troli menatap Jose tajam. Ia berkata ketus.

"Kalo nggak bisa liat, jangan sok! Maunya jalan sendiri!"

Wajah Jose pucat pasi. Dirinya tidak bisa melihat? Tidak, itu tidak benar. Matanya memang sakit, tapi Jose masih bisa melihat. Prasangka lebih menyakitkan dari luka fisik.

**   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun