Tapi itu dulu...
Semuanya berubah sejak...
"Sayang ya, kamu keluar duluan. Padahal karier kamu naik terus. Lama-lama kamu bisa punya program sendiri." Sang pria berjas coklat menepuk pelan punggung Ayah Calvin.
Ayah Calvin tertunduk. Ia enggan mengingatnya lagi.
"Kalo aja kamu nggak kecapekan abis acara itu...terus nggak kena radang tenggorokan...trus dokter nggak kasih kamu obat pengencer darah."
"Tapi...kalau kamu nggak sakit, kamu mungkin ggak akan tahu, Calvin."
Wajah-wajah resah menyeruak. Senyuman memudar. Meja itu dikuasai sisa kemuraman masa lalu.
"Obat pengencer darah?" ulang Jose, menatap tajam mantan kolega Ayahnya.
"Ah...anak ganteng, anak pintar, kamu mirip Ayahmu. Sangat peduli, observant juga. Ayahmu sakit Sindroma Hughes, pengentalan darah."
Prang!
Gelas jus strawberry di tangannya jatuh, lalu pecah. Wajah Jose pucat dan tegang. Ayah Calvin memandang marah mantan teman seprofesinya.