Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mozaik Sepi Pasien VIP

8 Maret 2019   06:00 Diperbarui: 8 Maret 2019   06:05 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum pernah atmosfer taman rumah sakit sesejuk ini. Bangku-bangku taman tersenyum, rerumputan menyapa, pepohonan melambai, kuntum-kuntum mawar putih merayu, dan air mancur bernyanyi. Mereka tiba tepat ketika langit senja begitu memesona. Berkas terakhir keemasan sisa mentari terbenam berpadu indah dengan lukisan warna ungu-kemerahan. Kedatangan tiga pasien tampan membuat taman rumah sakit kian berseri.

Calvin datang memakai kursi roda. Ia menatap sedih bangku berukir. Andai saja ia bisa duduk di sana.

"Kau mau duduk di bangku itu?"

Tanpa diduga, Revan dan Adica menawarkan bantuan. Berdua mereka memapah Calvin ke bangku taman. Lalu keduanya duduk di kanan-kiri Calvin.

"Well, setidaknya kami lebih beruntung." Revan berkata pelan.

"Iya. Kami tak perlu bergantung pada kursi roda bodoh itu. Tidak seperti...ah, siapa namamu?" tunjuk Adica ke arah Calvin. Tak bisa menghilangkan gaya angkuhnya.

"Calvin,"

Tangan Calvin terulur. Ia tersenyum pada dua kawan barunya. Mereka bertiga pun berkenalan.

"Penyakit apa yang membuatmu harus memakai kursi roda?" tanya Revan hati-hati.

"Kanker tulang belakang. Sudah metastasis ke seluruh tulangku. Ke paru-paruku juga."

Adica mendesah tak sabar. "Kau beruntung hanya tidak bisa berjalan. Nah aku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun