Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Bawalah Cintaku

25 September 2018   06:00 Diperbarui: 25 September 2018   06:20 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, itu bukan dusta. Silvi sungguh-sungguh membutuhkan Calvin. Kelembutan Calvin, kasih sayangnya, perhatiannya, semuanya Silvi perlukan.

Percayalah, bukan Silvi saja yang membutuhkan. Lihatlah bola mata Angel yang berawan. Dengarlah isak tangis Carol, Thalita, dan Stevent. Saksikanlah langkah terburu Suster Adinda menuju kapel di sayap timur rumah sakit untuk berdoa. Perhatikan wajah pias Revan yang terus berdoa sambil menggenggam erat biji-biji tasbih di tangan kirinya. Tataplah titik demi titik air mata yang menjatuhi wajah putih Calisa. Jangan lupa, liriklah Adica yang berdiri kaku di tempatnya dengan wajah tertunduk penuh penyesalan.

Cobalah tengok ke dalam ruang ICU. Dokter Tian membisikkan doa-doa sambil melakukan tindakan medis yang terbaik untuk pasien istimewanya. Embun bening menggantung di mata pria yang tak lagi muda itu.

"Bertahanlah, anakku...kau pasti kuat. Pasti..." lirih Dokter Tian berulang kali. Seeperti ayah yang memohon anaknya untuk terus melawan rasa sakit.

"Kau harus bertahan, Calvin. Masih banyak yang butuh dirimu...jika tanpa dirimu, siapa yang mampu membesarkan Angel dengan penuh kasih sayang? Siapa yang akan mengasuh anak seistimewa Stevent tanpa syarat?"

Semua itu menjadi bukti. Bukti betapa banyaknya cinta yang tercurah untuk Calvin. Betapa banyak yang masih membutuhkan Calvin di sisi mereka.

Di luar sana, awan-awan hitam bergulung. Langit mengguratkan kecemasan. Doa demi doa naik ke langit, diterima langsung olehNya. Doa seorang mantan biarawati, doa dua wanita pelaku perselingkuhan, doa dua anak istimewa, doa anak-anak perempuan yang telah piatu, doa dokter yang merawat dan mengasihi pasiennya setulus hati, doa seorang pendidik yang melewatkan tahun-tahun hidupnya untuk mengajar "agent of change", dan doa duda tampan yang menyesali perbuatan-perbuatan jahatnya. Doa sebanyak itu demi kesembuhan Calvin, akankah mampu tertolak?

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun