Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetaplah Setia dan Konsisten

25 Agustus 2017   06:59 Diperbarui: 26 Agustus 2017   05:38 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tidak apa-apa. Kan aku sudah janji untuk merawatmu selama Calisa umrah."

Wahyu sama sekali tidak mengeluh. Tidak pula merasa jijik dan repot. Semua dilakukannya dengan tulus dan ikhlas.

"Apa yang ingin kamu lakukan hari ini?" Wahyu melontarkan pertanyaan setelah selesai membereskan gelas dan tablet obat.

"Aku mau ajak Clara dan Rein ke panti asuhan. Sekarang Hari Jumat. Waktunya...

"Berbagi." sela Wahyu, hafal dengan rutinitas Tuan Calvin.

"Yups."

"Well, nanti siang aku mau ke rumah sakit. Tes kecocokan hati."

Rupanya Wahyu masih serius dengan niatnya mendonorkan hati. Entah bagaimana Tuan Calvin harus membalas kebaikannya.

"Saranku, kamu jangan menyetir dulu. Kalau mau ke panti asuhan, diantar supir saja." kata Wahyu menyarankan.

Tak ada salahnya dituruti. Wahyu menyarankan hal itu demi kebaikan Tuan Calvin.

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun