Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanpa Batas

8 Agustus 2017   08:07 Diperbarui: 9 Agustus 2017   00:20 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ada yang mau konsul lagi, Sayang?" selidik Nyonya Calisa.

"Iya. Jadi, kemungkinan aku pulang terlambat hari ini. Is it ok?"

"Aku fine-fine aja. Tapi..."

"Ayah, mau pulang telat lagi ya? Clara masih kangen sama Ayah." Gadis kecil dan cantik itu menyela. Raut wajahnya sedih.

Melihat itu, Tuan Calvin tak tega. Lembut dibelainya rambut Clara yang tumbuh semakin panjang. Diciuminya puncak kepala gadis itu.

"Hanya hari ini, Sayang."

"Ayah mau pergi kemana nanti sore? Clara ikut...biar Clara bisa ketemu Ayah terus." pinta Clara manja.

"Ada teman yang mau ketemu Ayah. Nanti sore kan Clara les piano." Tuan Calvin mengingatkan.

"Clara mau izin. Abis Clara pengen sama Ayah."

Permohonan dengan nada manja berikut wajah innocent sukses meluluhkan hati Tuan Calvin. Ia mengiyakan permintaan anak semata wayangnya. Disambuti senyum ceria dan seruan penuh terima kasih. Kalau sudah begini, siapa yang tak suka melihatnya?

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun