Mohon tunggu...
las tri
las tri Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil -

ketika kumulai langkah dari nol, aku tau bahwa hidup itu perjalanan , dan setiap perjalanan butuh perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Aku Lebih Sayang Sepatu daripada Kaki

21 November 2015   08:49 Diperbarui: 21 November 2015   09:43 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Fis, kenapa sepatunya dijinjing, Nak? Kan kakinya bisa kepanasan." Kataku sambil tetap menatap tangannya. Hafis yang sekarang berada di depanku berhenti dan menoleh sembari tersenyum kepadaku.

"Aku lebih sayang sepatu daripada kaki, Buk. Nanti kalau sepatu ini rusak, aku tak lagi bisa sekolah". Jawab Hafis mantap dan tanpa beban, lalu berlalu dari hadapanku.

Tertegun aku tak bisa bicara apa-apa. Sedih, malu, bangga sekaligus bahagia telah belajar banyak hal dari anak ini. Kuperhatikan langkah kaki Hafis, yang tetap kuat menahan panasnya aspal demi secercah ilmu. Dan pastinya demi keluarga dan masa depannya. "Kamu pantas dapatkan masa depan yang lebih baik, Nak", batinku.

 

Linggau, 21 November 2015

Sepenggal kisah  Membantu Menaklukkan 6 Km Demi Menggapai Impian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun