Jumat 1 / 03 / 19 Desa Tajurhalang - Mendengar buah nanas mungkin  sudah tidak asing lagi di telinga. Nanas yang merupakan salah satu komoditas buah unggulan Indonesia banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri. Dengan rasanya yang segar dan aromanya yang khas membuat nanas menjadi buah kesukaan banyak orang.
Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah nusantara. Adapun nanas bogor  yang  sekarang menjadi lirikan banyak konsumen sudah di budi dayakan  oleh salah satu  Kelompok Tani Desa Tajurhalang di Kecamatan Cijeruk.
Buah nanas asli daerah Bogor Kecamatan Cijeruk ini memiliki bentuk dan rasanya yang berbeda, dengan bentuk yang lebih kecil, warnanya yang kehijauan serta rasanya yang segar membuat nanas asli bogor banyak di cari oleh konsumen.
"Nanas yang terkenal di daerah Bogor pasti dari  Kecamatan Cijeruk neng, rasanya beda dari yang lain seger banget biasanya dibuat untuk asinan, kalau rasanya yang manis banget itu pasti bukan asli bogor neng. Nah kelompok tani yang biasa saya pesen itu kelompok tani Pak Handa di  Desa Tajurhalang,", ujar Bu Lis sebagai Pegawai Ekonomi dan Pembangunan di Kecamatan Cijeruk.
Kelompok Tani Pak Handa merupakan salah satu UKM di Kecamatan Cijeruk. Kelompok tani Pak Handa di Desa Tajurhalang sudah berdiri selama empat tahun yang menjadi buah unggulan pada kelompok tani Pak Handa ini yaitu buah nanas  dan banyak dipercaya oleh beberapa produsen sebagai pemasok buah nanas ke beberapa supermarket besar di Bogor.Â
Kelompok Tani budi daya buah nanas di Desa Tajurhalang yang dipimpin oleh Pak Handa sudah memiliki berbagai macam prestasi beberapa diantaranya, mendapatkan penghargaan dari Bupati Bogor sebagai bentuk Produktivitas Tertinggi I Pelaksanaan Program  Gerakan Produksi Padi Berbasis Masyarakat (GP3M) Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2014, mendapatkan penghargaan kembali  dari Bupati Bogor sebagai bentuk Produktivitas Tertinggi II Pelaksanaan Program  Gerakan Produksi Padi Berbasis Masyarakat (GP3M) Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2014 yang memenangkan alat bantu untuk pertanian, serta Pak Handa terpilih berangkat ke lampung untuk study banding mengenai sistem penanaman buah nanas dengan lima orang wakil kelompok tani lainnya.
"Dinas memberikan bantuan alat dan juga benih, alat yang dikasih itu ada traktor sama pembersih rumput, pemerintah seperti dinas, bapeda sama wakil bupati juga sering menyempatkan untuk memeriksa dan bercengkrama dengan kelompok tani di ladang", ujar Pak Handa selaku pemimpin Kelompok Tani di Desa Tajurhalang.
Adapun keluhan saat ini dari kelompok tani yaitu mengenai peminjaman modal.
"Untuk bantuan seperti peminjaman modal belum ada dari pemerintah, semoga kedepannya akan ada bantuan berupa peminjaman modal dari pemerintah", ujar Pak Handa.
Terdapat beberapa orang yang menjadi pendorong memberikan semangat selama perjalanan kelompok tani Pak Handa  sehingga dapat suskses hingga sekarang.
