Mohon tunggu...
Lapas Bandanaira
Lapas Bandanaira Mohon Tunggu... pengelola humas Lapas Kelas III Bandanaira

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Bandanaira, Maluku Tengah

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Bandanaira Gelar Sidang TPP, Bahas Reintegrasi dan Program Pembinaan Warga Binaan

20 September 2025   20:16 Diperbarui: 20 September 2025   20:16 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Humas Lapas Bandanaira

Banda Naira, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk menentukan program pembinaan bagi Warga Binaan yang sesuai dengan pentahapannya, Sabtu (20/9).

Sidang yang berlangsung di Aula Lapas tersebut merupakan bagian dari upaya Lapas Bandanaira dalam meningkatkan program pembinaan dan pemberdayaan Warga Binaan.

Sidang TPP dipimpin oleh Kepala Subseksi Pembinaan, Rustam Kasoor selaku Ketua Tim TPP dengan didampingi oleh Sekretaris TPP, Risman Bahrudin, dan dihadiri oleh seluruh Anggota TPP yang terdiri dari pejabat manajerial, Staf Pembinaan, Staf Kamtib dan para Komandan Jaga.

Rustam Kasoor menyampaikan bahwa sidang TPP yang dilaksanakan kali ini dengan membahas pengusulan Warga Binaan untuk dijadikan tamping dan pekerja pada setiap kegiatan pembinaan yang dilaksanakan.

"Warga Binaan yang diusulkan menjadi tamping nanti akan bertugas untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam area Lapas, sedangkan yang menjadi pekerja akan melaksanakan kegiatan asimilasi di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Penempatan dilakukan berdasarkan evaluasi perilaku dan kesiapan Warga Binaan," ungkap Rustam.

Senada, Risman Bahrudin menambahkan pentingnya kolaborasi antar Wali Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas mereka, sehingga proses pengangkatan dapat dilakukan secara objektif dan sesuai ketentuan.

"Wali Pemasyarakatan berperan penting dalam mendampingi Warga Binaan dan memastikan mereka mendapatkan pembinaan yang sesuai. Pengangkatan tamping dan pekerja pada lahan SAE harus didasarkan pada evaluasi yang objektif," tambah Risman.

Sementara itu, Kepala Lapas Bandanaira, Mikha, menegaskan pentingnya penilaian objektif dalam sidang ini. Menurutnya, keputusan harus diambil berdasarkan data dan pengamatan yang akurat.

Mikha juga menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dari seluruh tim TPP. Hal ini agar hasil rekomendasi tepat sasaran dan bermanfaat, serta Warga Binaan yang dipilih benar-benar memenuhi kriteria dan mampu menjadi contoh positif bagi yang lain.

"TPP bukan sekadar forum administratif. Ini adalah ruang penting dalam pengambilan keputusan proses reintegrasi sosial Warga Binaan. Untuk itu, perlu dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima apapun hasilnya," tegas Mikha.

Lebih lanjut Mikha, menambahkan bahwa pelaksanaan sidang TPP akan terus dilakukan secara rutin agar proses pembinaan dapat berjalan dengan baik sehingga membantu Warga Binaan menjadi individu yang produktif setelah kembali ke masyarakat.  (Humas/LT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun