 Segelas kopi yang biasanya Saya teguk kini diganti dengan susu. Kopi atau teh saya hindari karena berpotensi menyebabkan sering buang air kecil yang akhirnya rawan menyebabkan dehidrasi.
Jangan lupa untuk ibu menyusui ,makannya harus bergizi.Selain karbohidrat dalam nasi yang dengan semangat saya suap,tentunya makan pula protein hewani yang pada saat buka ini diwakili oleh semur daging. Tahu atau tempe sebagai protein nabati tak lupa melengkapi. Nah sayur SOP yang sengaja saya pisahkan di mangkuk akan melengkapi vitamin dan mineral. Nanti sesekali saya ngemil buaah juga tentunya.
Sebenarnya puasa untuk ibu menyusui itu hanya memindahkan jam waktu makan saja ya usahakan tetap 3 kali. Tinggal bagi tiga saja. Misal pertama makan jam 6 saat buka nanti makan yang kedua sekitar jam 10 setelah tarawih, nah sahur jadi makan yang ketiga kan. Atau bisa makan sedikit-sedikit tapi sering .
Atur Tenaga Untuk Kegiatan Rumah Tangga
Saat puasa tentu rutinitas harian emak-emak takkan berubah. Namun atas nama menghemat energi, rumah berantakan dikit biarkan saja lah ga usah dipaksain harus benar-benar rapih.
 Mencuci dilakukan saat selesai sahur agar tenaga masih full. Untuk menyetrika biar nanti saja saat mau pakai asal di lipat rapih agar tak terlihat berantakan dimeja eksekusi .  Menyetrika rawan menyebabkan haus karena berkutat dengan panas.
Jangan terlalu sempurna mengerjakan pekerjaan rumah tangga karena ibu menyusui tetap harus memastikan kondisi menyusui yang Happy untuk si bayi agr ASIny lancar jaya. Kalau sudah menguap berkali-kali lebih baik tidur saja atau kalau bayi lelap,kita ikut disampingnya agar tenaga terjaga.
Meskipun tetap semangat dan berusaha puasa dengan kekutan Double tetap  saja saya harus memastikan kekuatan diri. Jika selama puasa dan menyusui saya lemas,pusing tekanan darah turun maka saya harus berkonsultasi dengan dokter untuk meneruskan puasa.Â
Atau jika bayi terlihat rewel susah tidur berat badannya menurun maka evaluasi kan kembali keinginan berpuasanya. Karena Allah sudah meringankan ibu yang hamil dan menyusui.
Ini hari kedua puasa. Karena tak kurang asupan makan dan minum,meski iya lapar menggoda,tapi insyaAllah lebih baik dari kondisi di hari pertama.Â
