Mohon tunggu...
lallonq rassi
lallonq rassi Mohon Tunggu... Sales - Practice make perfect

Dona nobis pacem

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Kopi, Sebatang Rokok, dan Seorang Aku

11 Agustus 2020   11:27 Diperbarui: 11 Agustus 2020   11:43 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir kopi : " aku hanya ingin diseduh di gelas yang biasanya kau pakai, membaca setiap lembaran pagi , meminjam semua sepi hari, Hinga memaki senja sendu yang saban hari menghampiri "

Sebatang kretek : "aku tak apa-apa, seperti biasanya dijadikan teman walau harus berakhir di asbak tua itu lagi. Setidaknya kau bisa melarung dukamu menggali setiap kata dalam sajak yang semakin basi".

Seorang aku : "Tentang mengapa kita ada adalah perihal sebuah kebetulan yang lahir menjadi sebuah keharusan
Dari saling mengutuki sampai pada saling memuji
Atau sekedar menutupi kepicikan nalar dalam munafiknya percakapan basa basi".

Pulau Dewata, August 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun