Sebatang kretek : "aku tak apa-apa, seperti biasanya dijadikan teman walau harus berakhir di asbak tua itu lagi. Setidaknya kau bisa melarung dukamu menggali setiap kata dalam sajak yang semakin basi".
Seorang aku : "Tentang mengapa kita ada adalah perihal sebuah kebetulan yang lahir menjadi sebuah keharusan
Dari saling mengutuki sampai pada saling memuji
Atau sekedar menutupi kepicikan nalar dalam munafiknya percakapan basa basi".