Mohon tunggu...
Sepudin Zuhri
Sepudin Zuhri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Rumah Sehat, Branding RSUD Jakarta, dan Anies Baswedan

8 Agustus 2022   20:48 Diperbarui: 10 Agustus 2022   06:43 2344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit untuk Jakarta RSUD Cengkareng./Dok Pemprov DKI Jakarta.

Logo sebuah organisasi termasuk perusahaan swasta bisa berupa gambar (image) dan tulisan yang dapat mencakup berbagai makna. Misalnya logo buah apel dengan gigitan. Selain itu, tidak sedikit logo yang secara harfiah menggambarkan produk atau layanan. Tidak sedikit juga logo lainnya yang secara simbolis mewakili ide atau metafora yang terkait dengan misi organisasi.

Selanjutnya, setelah logo dibuat dengan bagus, elegan, memiliki makna dan nilai, serta sophisticated, maka perlu melanjutkannya melalui branding. Tanpa dilakukan branding, logo itu hanyalah sekadar gambar dan tulisan.

 Sementara itu, definisi branding di sini sangat luas, tidak hanya sebatas iklan dan public relation (PR) semata, tetapi bagaimana membangun ikatan emosional yang kuat antara perusahaan dengan pelanggan/nasabahnya. Misalnya, kepedulian, inovasi, dan solusi perusahaan yang diberikan kepada konsumen sehingga dapat memperkuat persepsi positif terhadap perusahaan. 

Jika ikatan emosional ini sudah terbangun dengan baik, secara tidak langsung konsumen akan mengenali dengan baik logo sebagai identitas perusahaan.

Sebagai contoh, sebuah logo buah apel bekas gigitan. Ketika Anda membayangkan logo itu, maka akan timbul berbagai persepsi, bisa baik atau buruk. Hal itu bisa berasal dari pengalaman sendiri ataupun terpengaruh dari opini dari luar baik dari cerita pengalaman orang lain maupun berbagai informasi di media konvensional (media cetak, elektronik, online) maupun media sosial (Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dan lainnya).

Mungkin Anda sudah memiliki salah satu produknya atau sebaliknya belum memilikinya. Bahkan, mungkin Anda sedang berencana untuk membeli produknya. Mungkin Anda berpikir bahwa Apple adalah brand premium, berkelas, dan elegan serta prestise.

Kemudian Anda membayangkan logo sebuah tulisan Nokia berwarna biru dengan tagline Connecting People. Mungkin Anda membayangkan bahwa Nokia sudah ketinggalan zaman, sudah tidak disukai pelanggan, dan persepsi negatif lainnya. Bahkan, Anda tidak memiliki produknya atau tidak berencana untuk membeli produk itu.

Dari dua contoh logo tersebut menunjukkan bahwa seringkali branding sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan logo, seperti buah apel, tagline, ataupun warna, bentuk, dan jenis huruf yang digunakannya. Seandainya logo Apple diubah menjadi buah apel yang tidak ada bekas gigitan pun, kemungkinan persepsi pelanggan terhadap produk Apple masih sama. 

Sebaliknya, seandainya logo Nokia ditambahkan dengan simbol sophisticated pun tidak akan mengubah persepsi kita (jika Nokia tidak melalukan branding dalam arti luas). Artinya, logo yang sudah dikonsep dan didesain sedemikian bagus, masih perlu diperkuat melalui langkah-langkah branding.

Di sisi lain, kendati branding tidak terkait dengan logo, tetapi logo sebuah institusi atau perusahaan harus dibuat jelas, ringkas, elegan, sophisticated, sarat dengan filosifi dan nilai perusahaan, serta tidak menyinggung pihak manapun. Tentunya logo tersebut harus dibuat oleh desainer yang memiliki pemahaman soal logo. 

Selanjutnya logo harus konsisten sehingga dapat mengingatkan pelanggan kepada bisnis Anda. Kemudian fokus pada cerita atau filosofi di balik logo untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. (Unbranding; Scott Stratten dan Alison Stratten, 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun