Mohon tunggu...
Sepudin Zuhri
Sepudin Zuhri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Rumah Sehat, Branding RSUD Jakarta, dan Anies Baswedan

8 Agustus 2022   20:48 Diperbarui: 10 Agustus 2022   06:43 2344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit untuk Jakarta RSUD Cengkareng./Dok Pemprov DKI Jakarta.

Kendati branding tidak terkait dengan logo, pembuatan logo baru atau perubahan logo yang bagus dan bermakna merupakan langkah awal yang sangat baik untuk melanjutkan ke level berikutnya, yaitu marketing communication. Termasuk perubahan logo menjadi lebih baik, merupakan langkah awal yang baik karena akan memperkuat upaya branding ke depannya. 

Logo yang sudah bagus dan sarat dengan makna perlu terus diperkuat melalui branding, yaitu mendengarkan masukan dari konsumen, memberikan solusi bagi nasabahnya sehingga semakin terbangun emosional yang kuat antara perusahaan dan pelanggannya.

Rebranding Google

Pada 5 Mei 2010, Google mengubah logo untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun (Googleblog 2010). Logo baru kurang skeuomorphic (desain dari benda nyata) dan lebih berwarna. Huruf tiga dimensinya berwarna merah, kuning, dan biru, ditambah huruf hijau l berdasarkan font Catull. 

Logo tersebut telah menukar detail yang kaya dengan skeuomorphism dalam tipografi besar dengan warna yang lebih tajam dan bentuk yang lebih sederhana.

Google Senior User Experience Designer Jon Wiley menjelaskan, "Logo baru lebih ringan, lebih cerah, dan lebih sederhana. Kami mengambil kualitas terbaik dari desain kami---kepribadian dan keceriaan---dan menyaringnya," (Googleblog2010). Para ahli pun setuju dengan Wiley. 

Desainer grafis asal Inggris Peter Saville menggambarkan logo Google yang tidak hanya menyenangkan. Baginya, logo baru Google itu adalah menyapa anak-anak: "Semuanya seperti anak kecil: warna, jenis huruf, bahkan namanya" (dikutip dalam Rawsthorn 2010).

Sementara itu, Doodle adalah perubahan logo Google yang asyik, mengejutkan, dan kadang spontan, untuk merayakan liburan dan peristiwa penting, serta memperingati kehidupan para seniman, pelopor, dan ilmuwan terkenal. (Communication, Messon Press, 2019).

Contoh perubahan logo yang dilakukan Google setelah berjalan lebih dari 10 tahun menunjukkan bahwa perubahan logo sebuah institusi/perusahaan merupakan hal yang wajar dan biasa dengan tujuan menjadikannya lebih segar. Hal terpenting lainnya, logo baru itu mengusung ide penting di balik perubahan itu dengan slogan tertentu.

Sementara itu, tidak sedikit perusahaan yang melakukan rebranding, termasuk melalui perubahan logo. Setelah lebih dari 10 tahun, Google mengubah logonya. Kini, RSUD di Jakarta pun melakukan hal yang sama rebranding dengan Rumah Sehat untuk Jakarta serta penyegaran logo menjadi lebih segar dan mudah dikenal/diingat oleh masyarakat Jakarta.

Sebelumnya, 31 RSUD di Jakarta memiliki logo berbeda-beda. Kemudian Pemprov DKI melakukan branding Rumah Sehat untuk Jakarta yang juga hadir dengan warna dan desain logo yang baru. Selain sebagai bentuk penyegaran, tentunya logo ini dapat menjadi wajah baru bagi pelayanan kesehatan rujukan di DKI Jakarta.

Logo penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta terinspirasi dari kelopak bunga melati gambir yang merupakan salah satu bunga khas DKI Jakarta yang tidak hanya indah, namun juga memiliki manfaat kesehatan sebagai obat. Dengan penggantian warna dan desain logo baru rumah sehat, maka logo 31 RSUD Jakarta menjadi seragam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun