3. Beri jeda, bukan menyerah
Saat mulai jenuh, bukan berarti harus ditinggal selamanya. Mungkin kamu cuma butuh break sehari dua hari. Kadang setelah rehat, ide lama jadi terasa segar lagi.
4. Tentukan jam menulis harian
Nggak usah muluk-muluk. Konsisten nulis 500 kata per hari udah cukup banget buat menjaga alur tetap berjalan.
5. Cari teman nulis
Gabung di komunitas, ikut tantangan menulis bareng, atau sekadar cerita soal progress kamu bisa jadi motivasi tersendiri. Jangan nulis sendirian terus.
6. Ingat kenapa kamu menulis cerita itu
Setiap ide pasti punya alasan kenapa dulu kamu jatuh cinta sama ceritanya. Ingat lagi alasan itu supaya semangatnya balik.
Pada akhirnya, selingkuh naskah itu bukan segalanya. Kadang, justru dari ide baru itu kita nemu semangat lagi untuk menulis. Yang penting, jangan lupa untuk kembali. Karena naskah yang selesai, walaupun butuh waktu bertahun-tahun, tetap lebih berharga daripada seribu draft yang terbengkalai. Jadi, buat kamu yang lagi merasa bersalah karena ninggalin naskah lama demi ide baru: santai aja. Kamu nggak sendiri. Asalkan kamu tetap punya komitmen terus menulis, tetap punya niat buat menyelesaikannya, dan tahu kapan harus "balik ke rumah".Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI