Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang terintegrasi, menjadikan tiga UMKM sebagai objek penelitian. Ketiga mitra tersebut adalah: UMKM Kerupuk Gendar NZ milik Bapak Nur Zuban, UMKM Aneka Camilan Keripik Tempe dan Stik Berkah Putri milik Ibu Muksriana, dan UMKM Pengrajin Barongan Arengga Jaya milik Bapak Wiwit.
Langkah Awal: Membangun Citra Produk yang Kompetitif
Fase pertama pendampingan difokuskan pada penguatan citra merek melalui program Rebranding UMKM: Pembuatan Logo, Packaging, & Merek Kemasan UMKM Desa.
Pelaku UMKM seringkali menghadapi tantangan dalam desain produk yang kurang profesional, membuat produk sulit bersaing di pasar modern. Untuk mengatasi hal ini, tim pendamping memberikan pelatihan yang mencakup:
Penyusunan ulang konsep merek.
Pembuatan logo baru yang lebih menarik dan berkarakter.
Desain kemasan (packaging) yang lebih fungsional dan estetis.
Tujuan kegiatan rebranding ini jelas: meningkatkan daya saing dengan menciptakan identitas visual yang profesional dan unik. Diharapkan, logo dan kemasan baru akan memudahkan pengenalan merek, yang menjadi fondasi kuat sebelum melangkah ke strategi pemasaran yang lebih luas.
Melompat ke Dunia Digital: Meningkatkan Visibilitas dan Jangkauan Pasar
Setelah identitas produk diperkuat, fokus pendampingan dilanjutkan pada program Marketing Digital UMKM: Pelatihan Pemasaran Mitra via WhatsApp & Penandaan Lokasi di Google Maps. Kegiatan ini menjadi jembatan bagi UMKM untuk membawa produk dengan citra baru mereka ke hadapan konsumen yang lebih luas.
Pemanfaatan pemasaran digital dipilih karena sifatnya yang praktis dan efektif. Materi pelatihan mencakup dua alat esensial bagi bisnis mikro saat ini:
WhatsApp Business: UMKM dilatih mengoptimalkan fitur-fitur seperti katalog produk dan pesan otomatis untuk komunikasi penjualan yang lebih cepat dan terstruktur.
Google Maps: Pelatihan penandaan lokasi (pinpoint) dilakukan untuk meningkatkan visibilitas toko fisik di peta digital, memudahkan pelanggan lokal menemukan dan menjangkau usaha mereka.
Sebagai pelengkap, tim juga membantu pengambilan video proses produksi ketiga UMKM. Video ini akan menjadi konten promosi yang kuat di media sosial, mendokumentasikan kualitas dan keunikan produk yang kini telah dibalut dengan merek dan kemasan yang lebih profesional.
Melalui sinergi antara rebranding dan digital marketing ini, ketiga UMKM di Desa Muraharjo tidak hanya mendapatkan tampilan produk yang lebih menawan, tetapi juga dibekali keterampilan praktis untuk memperluas jangkauan pasar, memastikan produk lokal mereka siap bersaing di era digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI