Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Daging Kurban Kania

10 Juli 2022   19:50 Diperbarui: 10 Juli 2022   20:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana jika kita ke rumah mereka. Bilang bahwa Ibu membutuhkan tenaganya untuk beres-beres  rumah dan cuci tiap hari di rumah ini. Sambil kita bawa masakan daging Ibu untuk mereka, kita bilang, ini hadiah untuk Qomar anak lelakinya, mumpung Ibu masak banyak hari ini. Begitu ide yang bagus kan?"

"Yeee.... "
"Ibu hebat. Baik bu. Ayo kita berangkaaat."
"Eeh, tunggu dulu. Bawakan mereka nasi dan lemon tea juga ya, barangkali saja nasinya belum matang."

"Baiklah anak Ibu hebat. He...he...."

Mereka berangkat ke rumah Kania, dengan bertos dulu sebelumnya.

****

Hatiku sangat gembira.

Sampai di rumah mereka, aku menunggu diseberang jalan. Sambil berdoa semoga Ibu tidak salah bicara, dan semoga mereka berkenan menerima permintaan Ibu untuk bisa bekerja paruh waktu di rumah kami.

Aku melihat dari kejauhan Ibuku dan ibunya Kania berbincang. Ibu menyerahkan bawaanya dan diterima Ibunya Kania.

Ibu keluar rumah mereka. Lebih cepat dari dugaanku. Memang Ibu lihai dalam berkata-kata. Syukurlah ya Allah.

Aku membayangkan saat ini Qomar sedang lahap makan masakan daging dari Ibu. Semoga ....

****

Bangil, Senin ; 12 Agustus 2019
Al-Istnain, 11 Dzulhijjah 1440 H.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun