Mohon tunggu...
lailiyati .
lailiyati . Mohon Tunggu... Guru - GURU

GURU

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kajian Ramadhan Kankemenag Kabupaten Pasuruan, Eps. 4

29 April 2022   10:23 Diperbarui: 29 April 2022   14:30 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

RESUM KAJIAN RAMADHAN KANKEMENAG KAB. PASURUAN, Eps. 4

Oleh KH. Nukman Abdul Majid.

Via zoom dan youtube. Pada kamis, 28 April 2022.

Peresum : Lailiyati.

KURANG LEBIHNYA SEBAGAI BERIKUT :

Pembukaan :

Inna anjalna hu fi lailatul qodr ....

Susunan Acara :

1. Pembukaan

2. Sambutan

3. Mauidhoh khasanah oleh KH. Nukman Abdul Majid.

Sambutan oleh kepala kantor kemenag kab. Pasuruan, Bapak Syaikhul Hadi :

Pesan  : Kepada seluruh yang hadir baik di tempat atau dalam jaringan :

1. Selalu ber ihtiar untu meningkatkan kualitas Iman dan Islam. Menjadi insan muttaqin, sempurna dalam arti keimanan.

2. Mencari Ilmu harus selalu dilakukan.

3. Semoga yang hadir baik di tempat atau dalam jaringan bisa mengikuti/menjalankan petunjuk yang disampaikan oleh KH. Nukman Abdul  Majid.

4. Minta maaf apabila ada pelayanan yang kurang kepada masyarakat.

5. Semoga bisa menggapai lailatul qodr.

6. Saling meminta maaf diantara pegawai.

7. Romadhon ini semua punya pengalaman spiritual masing-masing. Sehingga bulan berikutnya akan lebih baik.

8. Eman apabila kita sudah dipinjami oleh Allah lahan, namun tidak semaksimal mungkin ditanami, maka panennya juga lebih sedikit.

9. Manusia pun banyak yang tidak sabar ingin menikmati segala kenikmatan, dan kenikmatan yang lebih besar dikorbankan. Padahal selayaknya menanak nasi, hanya butuh waktu sebentar untuk kita bisa menikmati hal yang lebih besar itu. oleh karena itu kita perlu mendengar tausyiah.

Mauidhoh khasanah oleh KH. Nukman Abdul Majid  :

Ketika siang romadhon dilarang :

1. Makan dan minum, padahal makan dan minum menjadi sabab hidup mati seseorang. Tidak ada seseorang  yang hidup tanpa makan dan minum. Namun begitu kita bisa melakukan, dan nafsu kita mau tunduk.

2. Hubungan suami istri, padahal hubungan suami istri adalah sabab kelangsungan kehidupan di dunia. Namun begitu kita juga bisa lakukan, dan nafsu kita mau tunduk.

Kenapa yang penting-penting itu. Yakni makan minum tidak boleh seolah-olah manusia ingin di matikan. Tidak boleh hubungan suami istri seolah-olah kehidupan akan dimusnahkan.  Tetapi nafsu kita bisa ikut, nafsu kita tunduk, jinak.  MasyaAllah. Inilah makna yang sedang kita nikmati di bulan romadhon ini. Perenungannya,

Siang telah puasa, malam masih sholat terawih dan sanggup. Kenapa demikian ? karenan nafsu kita sudah jinak, dijinakkan oleh nafsu utamanya yakni, makan dan minum, apalagi di tambah ngaji quran. Romadhon ini merubah kebiasaan menjadi  dekat dengan quran. Dan semestinya sanggup seperti itu juga ketika syawal. Namun kenapa kok tidak ? itu karena saat puasa membuat tubuh lebih sehat, sehingga lebih berdaya. Kenapa demikian ?

Lambung dalam mencerna makanan membutuhkan waktu 8 jam hingga bisa digunakan. Jadi, Ketika ramadhan pencernaan kita menjadi lebih rileks/istirahat. Sedangkan, kalau tidak puasa sebelum 8 jam sudah makan lagi. Itulah jawabannya kenapa saat puasa sebanyak itu ibadah bisa kita laukan, sedang tidak demikian saat tidak puasa.

Jadi bisa disimpulkan. Pengaruh/makna  puasa adalah :

1. Badan menjadi ebih sehat

2. Nafsu terkontrol, seperti yang sudah diterangkan diatas.

3. Kalbu kita menjadi lebih suci, karena puasa jadi malas berdebat atau melakukan hal buruk lainnya.

4. Rohani kita. Merasakan 1 hal yang tidak dirasakan ketika tidak puasa. Yakni ketika puasa ada rasa dekat kepada Allah. Jiwa, serasa mi'raj kepada Allah.

Dengan 4 paket program puasa yang disebutkan diatas , seolah-olah  Allah menerangkan kepada kita bahwa :

1. Kalau nafsu kita saja bisa jinak untuk meninggalkan hal --hal yang menjadi sabab hidup tentunya juga pasti lebih bisa nurut untuk meninggalkan hal-hal yang bukan menjadi sebab hidup, misal merokok, dan hal-hal yang bukan sabab hidup yang lainnya. Padahal faktanya tidak bukan ? Ya Ternyata baru sadar kita, kita sulit sekali meninggalkan hal-hal ringan yang itu bukan menjadi sebab kehidupan.  

2. Di Ramadhan ini, Alhamdulillah kita sudah di tarbiyah. Jadwal makan kita sudah dirubah. Makan minum kita sudah di rubah, kebiasaannya juga sudah di rubah maka harapannya juga bisa merubah kepribadian kita. Dan bisa lebih mudah meninggalkan juga hal ringan yang bukan menjadi sebab hidup.

Jenis Puasa :

1. Puasanya orang umum. Puasa dari makan minum tapi hati tidak ikut berpuasa.

2. Puasa orang khusus. Seluruh anggota tubuh berpuasa.  Ini benar-benar puasa.

Koreksi untuk puasa diri kita masuk kategori mana...?

hanya kita yang bisa mengoreksinya.

Manusia itulah yang paling tahu kebenaran/kesalahan dirinya.

Manusia itu sendiri yang paling bashiroh.  

Bashiroh itu artinya mengenal sejauh-juahnya kedalam dirinya, meski lisan bisa bahkan sangat pandai berkata yang lain/sebaliknya.

Makanya yang bisa mengukur puasa kita ya kita sendiri.

Bahkan Allah sudah mendawuhkan tentang bashiroh ini. manusia tidak akan pernah melupakan kesalahannya dari masa lalu nya sedikit pun.

Tapi, Alhamddulillah, Nabi hanya mewajibkan kita bisa mencegah hal-hal yang membatalkan. Tidak makan, minum dan hubungan suami istri saja. Puasa kita sudah sah/cukup. Menyoal naik level  menjadi puasanya orang khusus, Nabi sudah menyinggung, sudah menganjurkan.

Sedikit menyinggung tentang Idul fitri. Idul fitri bukan hanya peristiwa tahunan.

Idul fitri adalah bagian dari Agenda Nabi, yakni :

1. Untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Pada masa jahiliyah ada dua hari yang oleh kaum jahiliyah digunakan untuk berbahgia. Namun, Allah telah mengganti hari bahagia itu dengan Idul fitri dan Idul adha. Tapi biar beda, diawali dengan sholat berjama'ah. Yakni sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Artinya sebelum bersenang-senang lapor dulu kepada Allah.

2. Nilai sosial. Setelah berpuasa diwajibkan Zakat fitrah. Karena Semua harus bersuka cita. Bukan hnaya diri sendiri. Ini juga bedanya dengan tradisi bersenang-senangnya di masa jahiliyah.

Idul fitri adalah hari berbahagia. Jadi boleh ada lagu-lagu. Tapi lagu-lagu yang ada faktanya atau mengandung nasehat. Silahkan ber Baju baru, makan-makan, dll.

Suatu cerita yakni seorang sahabat yang melihat suatu daerah sepi pada Idul Fitri. Lalu, beliau berkata pada penduduk setempat, Kenapa kok sepi ? silahkan semarakkan hari raya  dengan tabuh-tabuhan, lagu-lagu yang baik. Intinya mari Idul Fitri menjadi moment untuk mensyiarkan Islam. Untuk syiar Islam waktu Idul Fitri bisa kita manfaatkan banjari, terbangan dll. Biar non muslim tahu tentang Islam.

Wallahualam bissawab.

Jum'at, 29 April 2022

Selengkapnya saksikan di 

https://youtu.be/h7Ecih2Sk48

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun