Mohon tunggu...
aksaralailaa
aksaralailaa Mohon Tunggu... pemikir

Tentang semua yang terjadi di bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lupa

25 Juni 2025   11:07 Diperbarui: 25 Juni 2025   11:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku lupa
bagaimana senyum itu membelah malam,
seperti bulan sabit yang menggantung manis di bibirnya.

aku lupa
tatapannya yang menenggelamkanku ke samudra tak berpeta,
menarik jiwaku jauh ke dasar yang tak bernama.

aku lupa
kerutan di ujung matanya ---
sebagai catatan waktu yang perlahan memudar.

aku lupa bahwa;
aku telah jatuh terlalu jauh,
telah tenggelam begitu dalam,
dan tak ada lagi jalan untuk pulang.

(2025)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun