aku lupa
bagaimana senyum itu membelah malam,
seperti bulan sabit yang menggantung manis di bibirnya.
aku lupa
tatapannya yang menenggelamkanku ke samudra tak berpeta,
menarik jiwaku jauh ke dasar yang tak bernama.
aku lupa
kerutan di ujung matanya ---
sebagai catatan waktu yang perlahan memudar.
aku lupa bahwa;
aku telah jatuh terlalu jauh,
telah tenggelam begitu dalam,
dan tak ada lagi jalan untuk pulang.
(2025)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!