Lagi-lagi bukan karna durhaka, tapi waktu itu kami belum tunangan. Sisi keperempuananku waktu itu bilang, jangan hadir. Malu.
Di desa, perempuan punya batasan malu yang lebih ketat dari pada di kota. Atau, perempuan timur punya aturan malu "lebih" dari pada perempuan barat. Beberapa bahkan over malu.Â
Malu yang keterlaluan sampai lari terbirit-birit saat bertemu lawan jenis, sampai nyaris pingsan saat disapa, sampai panik seperti esok kiamat akan tiba. Bukan tanpa sebab, bagi aturan perempuan di Timur, semakin banyak malu semakin terhormat dia di mata masyarakat dan agama.
Agama begitu menghormati perempuan sampai membuat aturan yang begitu ketat untuk menyentuhnya. Perlu serangkaian adat, proses sakral, dan aturan yang berlaku khusus untuk mempertemukan lelaki dan perempuan.Â
Nanti semoga saya punya mood booster untuk menulis tentang proses-proses mendekati perempuan. Sekarang sudah siang, dan saya harus menemani adik bungsu saya belajar menulis surah-surah pendek. Sampai jumpa semua.