Pembelajaran al-Qur'an dengan metode ini dimulai dari mengenalkan huruf, tanda baca, pengenalan bunyi serta susunan kata  dan kalimat yang harus  dipahami dan dibaca serta dikembangkan  lebih jauh kepada kata, kalimat dan bacaan yang lebih rumit disertai pemahaman prinsip-prinsip tajwid yang harus diperhatikan.
D. Metode Tartil
Metode ini terdiri dari  dua siri, yaitu Tartil I dan Tartil II.
- Tartil  I merupakan panduan peserta didik  untuk  mengenali huruf, membaca huruf berbaris satu, sukun, musyaddah dan tanwin.
- Tartil II merupakan panduan peserta didik dalam mempelajari Mad, Ghunnah, dan Waqaf wal
Ibtida'.
 Pembelajaran dengan metode Tartil dilaksanakan setiap hari dengan durasi 1 jam setiap 1 kali pertemuan. Peserta didik hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk mempelajari ke-2 siri dalam
metode Tartil. Dalam proses pembelajaran metode Tartil, peserta  didik dituntut  secara aktif dalam membaca  al-Qur'an dengan  disertai lagu-lagu tartil  yang disesuaikan  dengan kaidah dalam  ilmu Tajwid.
F. Metode Qiro'ati
Metode Qiroati merupakan sebuah metode dalam belajar membaca al-Qur'an yang langsung
memasukkan tanpa dieja, dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah dalam ilmu tajwid.