Atau mungkin tergantung padanya, hal tersebut tentunya sangat menjadi nilai yang positif. Karena di dalam situasi yang serba tidak pasti sekarang ini, kehadiran da'i di tengah umat menjadi suatu fase yang sangat dibutuhkan.Â
Hari ini kita bisa melihat para da'i dengan keterampilan retorikanya maupun kefasihanya dalam menerangkan dalil-dalil keislaman yang melalui saluran YouTube, video conference Zoom, siaran langsung di Instagram ataupun Facebooknya.
Bukan hanya sebatas bersifat ceramah, tetapi da'i juga memberikan pencerahan lewat statusnya seperti di Facebook, cuitan Twitter, postingan Instagram maupun penjelasan tentang soal keumatan dalam Whatsappnya.
Jadi dari hal-hal yang ada di atas menunjukkan bahwa dakwah hari ini tidak lagi terbatas untuk kita atau para da'i yang ingin berkomunikasi secara tatap muka, karena sudah semakin luas.Â
Dan da'i juga dapat termotivasi oleh kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini yang semangkin harinya semangkin maju dan berkembang, bisa dengan lebih leluasa para da'i untuk menyampaikan kajiannya yang kini semakin bervariasi dengan jangkauan jama'ah nya juga yang lebih luas dan beragam. Karena penggunaan teknologi juga memungkinkan da'i untuk "bertemu" dengan jama'ah baru dan dapat menjadi alat alternatif yang bisa dicoba di masa pandemi seperti saat ini.
Seperti yang kita lihat dan kita rasakan bersama, aturan pemerintah tidaklah cukup untuk mengubah perilaku masyarakat, mengontrol dan menenangkan di masa sulit yang ada pada saat ini.Â
Dan angka kasus positif juga yang terus bertambah, tidak konsistennya pelaksanaan aturan-aturan yang ditetapkan dan tidak meratanya bantuan-bantuan yang diterima oleh masyarakat, jika tidak disikapi dengan bijak dan baik tentunya juga dapat menimbulkan konflik. Nah untuk itu da'i juga memiliki tanggung jawab keumatan yang perlu di laksankan dan di segerahkan.
Sebab dakwah itu bukan hanya bagaimana da'i dapat membuat seseorang beriman maupun beribadah kepada Allah SWT. Tetapi juga bagaimana menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-harinya maupun kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya dalam situasi normal (biasa) tetapi juga di masa pandemi yang masih belum berakhir saat ini.