"Ini nak, sedikit Insya Allah bermanfaat untuk keseharian kamu," sebuah amplop ukuran besar diulurkan ke tangan Fajar.
"Ya Allah pak, tidak usah repot-repot." Ucap Fajar kepada bapak tersebut dengan nada terharu.
"Alhamdulillah masih bisa memberi, terus semangat jangan patah arah," Ucap bapak tersebut sekaligus menepuk pundak Fajar.
"Matur suwun engkang kata pak," Ucap Fajar kepada bapak tersebut sekaligus bersalaman dengan mencium tangan beliau.
"Saya pamit dulu pak, semoga Bapak sekeluarga diberikan kelancaran rezeki dan senantiasa di dalam naungan Allah SWT .
"Aamiin, semoga kamu sekeluarga dimudahkan oleh Allah dan segera lulus juga Jar, jangan lama-lama, nggak nikah-nikah kamu nanti," Ujar bapak dengan sedikit tertawa.
"Nggeh pak, Assalamu'alaikum," Fajar mencium tangan bapak lagi.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati Jar," Pesan singkat di akhir pembicaraan.
Akhirnya Fajar langsung menuju tempat tinggalnya, seketika itu juga ia langsung membuka Amplop tersebut dan tak terduga apa yang diberikan oleh bapak tersebut lebih dari apa yang dibutuhkan.
"Masya Allah wal hamdulillah, memang begini cara Allah untuk memberi rezeki hamba-Nya, semuanya akan dilihat dari seberapa besar usaha yang dikeluarkannya,"