Oleh: Nafisah Aliyah
Pikir angan buyar tak berarah
Relung hati kosong hampa nan gelisah
Asah keluh kesah serasa tak ada guna
Diri kecil ini, hanya butuh serpihan hati dan cinta
Apa?
Salahkah awak ini jika iri dengan mereka
Haruskah awak ini menyalahkan takdir yang ada
Sanggupkah awak ini mengubah, kumpulan tembikar menjadi senjata
Apa?
Cucur darah tak henti basahi pandangan mata
Tangis kami yang tak kunjung hentikan masa
Sergap santap zionis kami selalu menjadi mangsa
Sedari pasrah, mungkinkah hari esok masih ada
Apa?
Kami masih terlalu dini tuk ini semua
Tolong, tolong... kembalikan hak-hak kami
Tolong berikanlah kami belas kasih
Boneka pelukan hangat nan manja yang entah kemana
Kini, habis termakan gejolak ironi, emosi yang membara
Ya Rabbi...
Inilah sujudku, satu-satunya tempat amanku
Beralaskan bumi teduhi dengan luasnya langitmu
Lantunan zikir yang takkan pernah usang dimakan waktu
Â
Hanya satu pintaku
Satukan aku, dengan keluargaku di Surgamu
Sungguh...
Diri kecil ini, tak kuat memikul dalamnya rindu
Salam kami, wahai saudara seiman dan seIslam di ranah pilu
.
Kairo, 16 Februari 2019