Mohon tunggu...
Ninuk PermataSari
Ninuk PermataSari Mohon Tunggu... Dosen, dokter

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ruang teduh dalam hati Sendika (2)

13 Juli 2025   05:08 Diperbarui: 13 Juli 2025   21:25 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Sendika mulai berpikir keras, kenapa Citra menjadi begitu dominan dan ingin menguasai waktunya. Beda dengan Citra yang dia kenal beberapa bulan yang lalu, lembut, pengertian, dan selalu sabar jika Sendika sedang bersama Nastiti tunangannya. Citra juga sudah mengetahui hal tersebut, hari-hari selalu bahagia. Namun hari ini getaran emosi, rasa tidak aman, serta kecewa terasa begitu nyata.

"Dik, aku kan sudah nggak ke rumah Nastiti hampir 2 bulan, kalau aku terus-terusan bolos apel, nanti curiga" penjelasan Sendika berusaha menenangkan Citra

"Ah terserah mas aja, aku capek mas harus bersabar terus, sebenarnya mas itu gimana sih sama aku? kalau emang mas lebih milih dia, yaudah kita putus!!!" dengan emosi meledak Citra langsung menutup telpon tanpa mau mendengarkan kelanjutan pria itu.

Dengan perasaan kecewa dan kesal Sendika melajukan mobilnya, tak disangka reaksi Citra begitu. Ia tak bisa mengerti dengan kecemburuan wanita itu. Mulai terasa hati Sendika tidak nyaman, ia pun menelpon Bayu sahabatnya. Bayu adalah temannya sejak SMA, sampai kini mereka berdua tetap berhubungan baik. Sifat Bayu yang dewasa serta kepandaian Bayu dalam menjaga rahasia, bahkan rahasia fatal atau aib sekalipun, Bayulah orangnya yang mampu dia percaya, ditambah lagi Bayu adalah teman satu divisinya di kantor.

"Halo Bre, sorry ganggu lo lagi sibuk nggak?" salam pembuka dengan panggilan akrab menyapa orang di seberang telpon

"Hooooaaaammmm, apaan Seng gue masih ngantuk ini" jawab Bayu

"Bre, tolongin gue bentaran" ucap Sendika

"Tolongin apaan Seng" sahut Bayu dengan malas

"Lo tau Citra kan, cewek yang waktu itu kita ajak kenalan pas ada acara studi banding. Bisa nggak lo selidikin latar belakang dia" pinta Sendika

"Citra? bentar-bentar lo nggak lagi naksir kan sama dia?" nada bicara Bayu mendadak waspada

"Emang kenapa sih, gitu amat pertanyaannya" sergah Sendika
"Dia cewek gue lah, jelas gue nanya sama elo. Pake mau nyelidikin latar belakang segala" balas Bayu dengan sewot

"Dih, gue aja ga tau kapan lo jadian. Lagian lo jangan su'udzon gitu kali. Gue cuman mau tau aja karena kan 2 hari yang lalu dia masukin lamaran ke kantor, ya gue sebagai HRD merasa perlu lah" Sendika mencari-cari alasan yang relevan

"Emang iya dia masukin lamaran? kok dia ga bilang apa-apa sama gue?"Bayu terdengar kaget

"Lah, gimana sih katanya pacaran, kegiatan dia apa lo  kagak tau, aneh amat." ejek Sendika

"Wah, parah emang tu cewek, udah nanti gue kasih kabar ke elo, gue harus tanyain perkara ini ke dia"

"Oh, yaudah gih sana"

"Ah bocah emang udah ganggu tidur gue aja lo" tut, sambungan komunikasi langsung diputus sepihak

Sendika langsung terdiam tertampar kenyataan, plot twist yang baru saja dia dengar membuatnya tidak habis pikir. Dia langsung teringat kejadian 6 bulan yang lalu ketika dirinya dan Bayu diutus untuk perwakilan studi banding ke PT Mahakam Karya. Dia merasa Bayu memang naksir Citra hanya sahabatnya itu tidak cerita apa-apa. Sendika pikir mungkin itu cuma perasaan aja, tapi ternyata mereka berdua menjalin hubungan. Syukur dia hanya bertanya dengan pertanyaan netral yang tidak menjurus ke maksud tertentu. Kalau sampai Bayu tahu bisa-bisa perang saudara.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun