Mohon tunggu...
akidlabiq
akidlabiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - pariwisata

saya adalah seorang mahasiswa yaang masih belajar untuk menulis hal hal berbau [ariwisat

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Warung Ayam Bakar, Suasana Cafe Milenial

1 Juni 2021   00:27 Diperbarui: 1 Juni 2021   00:34 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Ayam Bakar merupakan salah satu makanan yang digemari oleh banyak sekali kalangan. Mulai orang yang sudah berumur sampai kalangan anak kecil. Biasanya pelanggan setia dari ayam bakar, cendurung mencari makanan favorit mereka di beberapa warung kaki lima yang letaknya berada di pinggir jalan.  Banyak sekali warung kaki lima yang saat ini menjadikan ayam bakar sebagai branding atau produk khas dari warung mereka. Cita rasa, bentuk, dan juga penataan saat di hidangkan menjadi hal-hal yang dikembangkan menjadi keunikan sehingga setiap warung makan mempunyai ciri khas atau identitas masing-masing.

            Di Kota Yogyakarta sendiri yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan memiliki banyak sekali makanan khas muncul banyak sekali warung-warung yang menjajakan makanan berat seperti ayam bakar. Biasanya warung yang menjual ayam bakar enak dan diburu pelanggan di Yogyakarta adalah warung pecel lele kaki lima atau sering disebut dengan "Lamongan".  Namun, baru-baru ini muncul sebuah warung makan ayam bakar yang mengusung tema berbeda dengan para pesaingnya yaitu Ayam Bakar Pak Mamad. Keunikan yang dimiliki oleh Ayam Pak Mamad adalah tempat dan juga menu andalan mereka. Perbedaan dari warung lain tersebut mengacu pada target pasar Ayam Pak Mamad sendiri. "Ayam Pak Mamad, lahir disaat saya kuliah, jadi ya pasar ya teman-teman yang seumuran dengan saya juga", Kata Saga sekaligus pemilik Ayam Pak Mamad. Target pasar yang dipilih pun sangat sesuai dengan julukan Kota Yogyakarta sebagai "Kota Pelajar". Dengan banyaknya mahasiswa yang menimba ilmu di Yogyakarta memberikan sebuah peluang bisnis bagi Ayam Bakar Pak Mamad untuk muncul didunia bisnis makanan.

Dari segi tempat sangat terlihat bahwa Ayam Pak Mamad mengejar target pasar kalangan muda. Desain interior dan tata letaknya bisa dikatakan mirip dengan caf-caf bertemakan industrial di Yogyakarta. Apabila dilihat sekilas setelah memasuki warung, tidak terlihat bahwa Ayam Pak Mamad ini menjadikan ayam bakar sebagai menu andalan. Selain itu, warung yang sedang booming di kalangan pelajar ini memberikan konsep baru yaitu bekerja sama dengan salah satu studio music, jadi pelanggan disana tidak hanya dapat menikmati makanan saja, namun juga dapat membuat sebuah karya musik. Setelah masuk pun adalagi sebuah tempat outdoor hidden gem yang terdapat di pojok belakang warung dan sangat cocok bagi kalangan muda yang ingin nongkrong sambil menyantap hidangan dari ayam bakar.

Tidak hanya mengandalkan tempat, Ayam Pak Mamad pun didukung dengan menu yang sangat lezat dengan harga terjangkau. Menu yang menjadi andalan mereka adalah ayam geprek bakar. Salah satu varian menu yang jarang dimiliki oleh pesaing dengan konsep ayam bakar. Menu ini, memberikan sebuah cita rasa baru bagi pecinta ayam bakar di Yogyakarta. Paduan sambal geprek serta saus khas Ayam Bakar Pak Mamad memberikan rasa manis pada suapan pertama, dan setelah beberapa saat akan muncul rasa pedas dari cabai rawit.  Menu ayam geprek bakar ini dapat dinikmati hanya dengan harga Rp 17.000,00. Harga murah dengan rasa yang tidak kalah, merupakan gambaran dari menu andalan Ayam Pak Mamad. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun