Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Perdana Si Bungsu

11 Juni 2017   19:29 Diperbarui: 11 Juni 2017   20:20 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan tangan pembuatan puisi

Ternyata diam-diam putriku atau biasa di panggil Si Bungsu yang bernama Sephia Trie Noviyani, sering memperhatikan dan coret-coret di buku maupun di kertas copian undangan rapat tuk buat puisi.


Umurnya baru menginjak 11 tahun, dan saat ini sedang nunggu pengumuman kelulusan SD nya di SDN Karyamulya 1 Kota Cirebon,
Sebagai bapaknya kaget liat copian kertas undangan rapat ada tulisannya.


Akhirnya setelah steplesnya di buka tuk baca surat undangannya baru aku baca coretan di belakang surat tersebut. itu adalah tulisan Puisi yang di buat penuh coretan karena milih kata yang tepat sepertinya. Tulisannya ga jelek-jelek amat c walau masih SD juga, tidak rapih namun bisa di baca jelas tulisannya.


Sepertinya ini puisi pertamanya dan jalan ceritanya juga apa yang di rasakan pada saat membuat puisinya. Lucu juga.... Awalnya mau dibuatkan judul puisinya "nunggu lebaran" tapi di coret nya dan di ganti jadi "Puasaku". Kebetulan kertas ini tergelatak di kursi, ditinggalkan karena keburu bedug magrib, jadi bergegas ke meja makan.


Akhirnya aku foto dan ketik aja puisinya di Kompasiana ini.

PUASAKU
Karya: Sephia Trie Noviyani

Puasa sedang dijalani

Setengah bulan lagi
Seharian berlapar-lapar dahaga
Main boneka magribpun tiba

Tiap hari coretin kalender
Menghitung hari menuju idul fitri
Kata Papah puasanya tiap hari
Baju barunya pasti akan indah sekali

Nunggu NEM debarkan hati
Tiap sholat berdoa pada Ilahi
Semoga nilainya besar sekali
Melanjutkan sekolah ke yang lebih tinggi

Suara adzan sudah terdengar
Awali makan dengan yang manis
Biar manis seperti papah
Rajin menulis dan berkarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun