Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Rindu

24 Januari 2019   01:07 Diperbarui: 24 Januari 2019   01:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat terbangun dalam tidurku
Terduduk pada sudut ruang nan bisu
Denting jam dinding bertalu-talu
Menandai waktu malam telah berlalu

Kini pada benak terlintas senyummu
Senyum dua tahun lalu
Menyapaku hingga hatiku terharu
Hingga sulit melupakanmu

Dua tahun berlalu
Sapamu padam di telan waktu
Senyummu padam tersapu bayu
Ragamu terdiam layu

Gelap serasa duniaku
Sunyi serasa tanpamu
Gelagar ucapmu ku rindu
Geliat ragamu ku tunggu

Di saat hati ini membeku
Tak seorang pun tahu
Rasa duka menusuk kalbu
Rasa rindu ingin bertemu

Rangkain do'a terucap untukmu
Agar tabah jalani sisa waktu
Aku dan kita semua merindu
Senyummu bahagiakan hidupku

Esok kelambu terbuka seiring waktu
Sang surya perlahan menerobos kelambu
Cahaya kembali hadir hiasa waktu
Bak Purnama selalu di tunggu

Cahaya Purnama terangi kalbu
Mengisi kembali relung rindu
Melangkah pasti tanpa ragu
Menyambutmu menjadi harapanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun