Saat terbangun dalam tidurku
Terduduk pada sudut ruang nan bisu
Denting jam dinding bertalu-talu
Menandai waktu malam telah berlalu
Kini pada benak terlintas senyummu
Senyum dua tahun lalu
Menyapaku hingga hatiku terharu
Hingga sulit melupakanmu
Dua tahun berlalu
Sapamu padam di telan waktu
Senyummu padam tersapu bayu
Ragamu terdiam layu
Gelap serasa duniaku
Sunyi serasa tanpamu
Gelagar ucapmu ku rindu
Geliat ragamu ku tunggu
Di saat hati ini membeku
Tak seorang pun tahu
Rasa duka menusuk kalbu
Rasa rindu ingin bertemu
Rangkain do'a terucap untukmu
Agar tabah jalani sisa waktu
Aku dan kita semua merindu
Senyummu bahagiakan hidupku
Esok kelambu terbuka seiring waktu
Sang surya perlahan menerobos kelambu
Cahaya kembali hadir hiasa waktu
Bak Purnama selalu di tunggu
Cahaya Purnama terangi kalbu
Mengisi kembali relung rindu
Melangkah pasti tanpa ragu
Menyambutmu menjadi harapanku