Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semilir Angin Barat

1 Mei 2018   14:22 Diperbarui: 1 Mei 2018   14:48 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semilir angin barat

Telah datang mendarat

Hinggap pada darat

Cacing tanah keluar sekarat

Semilirnya keringkan kulit

Perut pun seakan melilit

Guratan kulit bak sembelit

Hidung pun bernafas sulit

Semilir angin barat

Menyapa dedaunan di darat

Jatuh berguguran sekarat

Membawa luka pada ulat

Semilir angin kan senyap

Tiga purnama kan lenyap

Hingga kupu-kupu tak bersayap

Berganti laron-laron dalam gelap

Hujan takkan menyapa lagi

Begitu pun dengan pelangi

Tak usah kau mencari

Apalagi menunggunya tiap hari

Pasrahkan saja pada Illahi

Atas pergantian cuaca ini

Berfikirlah jernih tiap hari

Agar langkah indahkan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun