Negeri penuh retorika, semua di caci dengan murka, terkadang mencari muka, hingga muda berburuk sangka
Tak ada baik di matanya, selain angka dan angka, arogansi di rasakan semua, dari rakyat hingga penguasa
Walau negeri kita kaya, tak boleh bersalah kata, bersilat lidah pun harus peka, lihat purwadaksinya
Sedih rasa Patih Gajahmada, telah mempersatukan nusantara, sedih rasa Sukarno-Hatta, yang telah memproklamasikan bangsa
Walau hanya di gerbang saja, kitalah yang mengisihnya, walau hanya jembatan emas yang di bangunya, kitalah yang membangun setelah menyebranginya
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tak ikut murka, atas segala prahara, bersatulah anak bangsa, baik di nyata maupun di maya