Kakiku mendadak berhenti melangkah, ada sesuatu yang tak disangkah, saat perut dan lidah tak bisa di ajak bicara, hanya rasa ibah tuk menuruti maksud mereka
Di parkiran ini aku bertegur sapa, pada pedagang ketoprak berusia senja, tangan keriput tak di jadikan malas bekerja, baginya menghidupi keluarga bagian dari ibadah
Ku sapa mereka dengan senyum ceria, berbalas kata penuh bahagia, sepiring ketoprak terhidang di meja, karena ini piring pertama
Sepiring ketoprak beraneka rasa, Â beraneka rupa terangkum menggugah selera, ada ketupat toge, tahu, kerupuk disana, berbalut sambel kacang dan kecap nan istimewa
Takkan mahal karena makanan rakyat biasa, Â menu asli selera nusantara, menikmati makanan daerah tak ubahnya mempertahankan makanan daerah.
Pak tua yang berusia senja, tiap hari tanpa pernah lelah, berkeliling di mana ada nafas manusia, Â di situ roda gerobak di hentikannya