Dilan yang malang
Ketika malam datang
Bergegas dia pulang
Jumpa yang tersayang
Saat tiba di halaman
Rumahnya dalam kegelapan
Tak terlihat suatu bayangan
Sunyi, senyap sendirian
Dilan yang malang
Mata menatap menerawang
Rumahnya tak lagi lapang
Sinar pun terhadang
Tangan meraba tembokkan
Di rabanya kotak meteran
Listrik sumber penerangan
Tersegel dalam kegelapan
Stiker merah nampak kekar
Menempel tepat di saklar
Tanda daya tak keluar
Aliran pun tak menjalar
Risau hati meradang
Pada stiker yang terpampang
Tahu dia belum bayar
Nasib datangi saklar
Rasa sedih merasuki
Sumber penerang telah mati
Rekening belum terlunasi
Kegelapan kian menghinggapi
Listrik sumber penerang
Tanpanya takkan tenang
Hati seakan melayang
Bak rumah tanpa bintang
Senyap tanpa sinar rembulan
Sunyi dalam kegelapan
Rekening tak bisa di bayarkan
Hanya iklas besok dalam pembongkaran