Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serabi Telor Bi Siti

21 September 2017   23:40 Diperbarui: 21 September 2017   23:55 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia hanya tersenyum dan kembali menghadap cetakan

Mungkin malu atas rahasia yang di sembunyikan

Saat pembeli mulai sepi

Bi Siti bercerita dengan air mata di pipi

Kain yang di pakai adalah pemberian suami

Yang kini telah pergi menghadap Ilahi


Bukan tak mampu membeli kain lagi

Namun kain yang lusuh penuh memori

Dari serabi anaknya menjadi pegawai negeri

Dari serabi membawanya pergi haji

Sejenak aku merenungkan.diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun