Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tujuh Sifat Allah Dalam Diri Manusia : Jejak Tauhid Dalam Proses Kehidupan

21 Juli 2025   13:50 Diperbarui: 21 Juli 2025   13:57 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayai lahir "Dipinjamkan" Sifat Allah Dalam Proses kehidupannya | Dok Alodokter.com/Blogspot.com/Healthokzone.com

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur." (QS. An-Nahl: 78)

Penglihatan disebutkan setelah pendengaran, menunjukkan urutan perkembangan sesuai fakta ilmiah dan spiritual. "Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Hajj: 75)

Penglihatan bukan hanya alat indrawi, tapi juga cermin kesadaran batiniah. Dalam penglihatan manusia ada unsur kemampuan membedakan, membaca tanda-tanda kebesaran Tuhan, dan menyaksikan kebenaran. Sebab itu, banyak ayat Al-Qur'an menyuruh untuk "melihat" alam sebagai bentuk tafakur.

"Setelah bayi mendengar, ia mulai melihat. Bukan hanya bentuk dunia yang perlahan muncul dari kabut samar matanya, tapi juga bayang-bayang kasih sayang dan kehadiran. Al-Baar bukan hanya sekadar melihat --- ia adalah kesaksian jiwa. Kita melihat bukan sekadar dengan retina, tapi dengan rasa dan rasa syukur. Karena di balik penglihatan itu, ada pesan: bahwa Tuhan Maha Menyaksikan."

Proses Tubuh Kembang Manusia |Dok.Alamy.com/eiltspages.com
Proses Tubuh Kembang Manusia |Dok.Alamy.com/eiltspages.com

4. Kalam -- Allah Maha Berfirman

Al-Kalm - Berbicara: Suara Kehadiran dan Kesadaran "Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung." (QS. An-Nisa: 164)

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu berbahasa verbal dan simbolik secara kompleks. Kita bisa menyampaikan pikiran, emosi, dan gagasan lewat kata. Tapi Kalam Allah bukan sekadar ucapan. Kalam-Nya adalah wahyu, ilham, perintah, larangan, dan segala bentuk komunikasi Ilahi, langsung atau melalui perantara. Al-Qur'an adalah bentuk nyata Kalam Allah yang diabadikan, yang hingga kini memberi petunjuk dan cahaya.

Allah adalah al-Mutakallim, yang Maha Berbicara. Sifat kalm ini berarti bahwa Allah mampu menyampaikan kehendak-Nya secara jelas, tanpa suara atau huruf, tetapi dengan cara yang hanya dipahami oleh makhluk pilihan-Nya, seperti kepada Nabi Musa:

Dalam konteks manusia, kalm adalah karunia istimewa, karena hanya manusia yang dianugerahi kemampuan berbahasa, menyusun makna, menyampaikan isi hati dan pikiran. Kalm bukan hanya suara---ia adalah identitas kesadaran.

Dalam QS. Ar-Rahman ayat 3--4: "Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara." Dan dalam QS. Al-Baqarah: 31:"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya."

Sifat kalm ini adalah bagian dari pengajaran ilahi. Berbicara bukan hanya kemampuan teknis, tapi juga alat untuk menyampaikan makna, kebenaran, dan kebijaksanaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun