Program menikmani pesona indahnya rangkaian permata Jordania akan dimulai dari Petra sebuah mahakarya kerajaan Nabatain yang diakui dunia sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Dalam perjalanannya akan singgah di Uyun Musa, sumur Nabi Musa As. saat membawa umatnya selepas dari kejaran Firaun. Dan melihat “Makom” Nabi Harun As. di sebuah bukit tinggi dalam rangkaian bukit dekat Petra. Bermalam di Movenpick Hotel di Petra.
Program selanjutnya ke Kota Karak, menziarahi makam dan masjid 3 Panglima Perang Rasulullah yang mati syahid saat Perang Mu’tah, yaitu; Ja'far bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah (keduanya berasal dari kaum muhajirin) dan seorang sahabat dari Anshar, Abdullah bin Rawahah, penyair Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Dan melihat lokasi Perang Mu’tah tersebut. Mengeksplorasi Benteng Karak yang direbut oleh Palinglima Salahuddin Al Ayubi dari pasukan Nasrani.
Menziarahi makam Muadz bin Jabal sahabat Nabi yang cerdas dan selalu ingat kematian di Irbid. Lalu menuju Kota Madyan, kampung nya Nabi Syuaib As dan tempat Nabi Musa As. mengasingkan diri dari ancaman dan kejaran Firaun saat muda sebelum diangkat menjadi Nabi serta menikah dengan salah seorang anak perempuan Nabi Syuaib As.
Mengunjungi kota Madaba dan Mount Nebo, tempat terakhir dimana Nabi Musa As. terlihat untuk terakhir kalinya. Dari tempat ini Nabi Musa menunjukan tanah yang dijanjikan untuk kaumnya bila mereka tetap memegang beriman dan melaksanakan kepada Allah.
Mengunjungi Jerash, untuk melihat kota tua Jerash yang mempesona peninggalan bangsa romawi dengan amphitheaternya yang besar dan menakjubkan. Kita akan terpesona dengan hebatnya teknologi masa lalu dalam membangun peradabannya.
Mengunjungi Masjid King Husein dan Goa As Habul Kahfi di Amman. Melihat bukti nyata Al Quran yang terjadi pada pemuda-pemuda yang beriman pada Allah. Dan program diakhiri denga berendam di Laut Mati (Dead Sea) yang berada di sisi kota Amman, sambil mengambil pelajaran dari kisah umatnya Nabi Luth As. Program yang cukup padat namun mengasyikan.
Terlihat semua wajah peserta berbinar ceria, penuh semangat untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri pesona indah untai permata Jordan yang mempesona dunia. Sudah tak ada rasa lelah pada raut muka mereka semua; tak terkecuali pada yang paling berusia sepuh diantara mereka. Karena sejatinya mereka semua meyakini bahwa ini bukan semata perjalanan yang jauh dan melelahkan, tetapi sebuah perjalanan ibadah yang in syaa Allah mendapat berkah di dalamnya. Allahuma Aamiin Ya Aziz Ya Ghofar.
Ayooo kita berangkat melihat pesona untaian permata indah di Jordania dengan mengucap, Bismillahirrahmanirrahim.
#Terus ikuti detil seri perjalanan Pesona untaian Permata Indah di Jordania berikutnya, hanya di Kompasiana#
Jkt/19062022/Ksw/47