Setahun sudah meraung-meraung minta dijamah.
Lumut-lumut berkeliaran pada pondasi jalan.
Semak belukar menari riang bikin risih memandang.
Tetangga jengkel dijadikan tempat membuang sampah.
Kepala Desaku yang terhormat.
Umurmu seumur jagung lagi memegang tahta.
Jangan heran esok atau lusa
kau jadi buah bibir orang-orang.
Karena tak selesai membangun jalan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!