Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Tentang Sepatu

16 Februari 2018   07:00 Diperbarui: 17 Februari 2018   16:49 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: mikesblog.com

Waktu aku kecil, duduk di kelas dua
Sepatuku bolong meraung-meraung di usia tua
Warna hitamnya mulai pudar
Sudah lama tersengat cahaya matahari, 

debu-debu nakal bertebaran, dan lumpur di jalan tak beraspal
Sesekali ia bercium mesra  tahi kucing ditimbun pasir
Dan berpeluk erat tahi anjing di tengah-tengah rerumputan
Kadang juga ia meringis habis di tindis paku karatan.

Bapak belum punya uang
Sepatuku makin kritis minta dibuang
Aku tak punya sepatu lain

Kalu dibuang aku berkaki ayam
Malu aku bergaul sama kawan-kawan
Sepatunya baru-baru  nan menawan

Saat upacara di senin pagi bikin jengkel
Sepatuku minder bersanding sepatu  kinclong 

Saat lomba lari  aku melepasnya
Takut sobeknya parah jika dipaksa
Benang-benangnya sudah cabik
Paling aku malu saat tampil membaca puisi

Bukan aku yang diperhatikan
Sepatuku selalu mencuri perhatian

Tiba waktunya keluar main
Kubertemu dengan anak lain

Kupandangi sepatunya yang lain-lain
Sepatunya lain daripada yang lain

Sobeknya parah, bolongnya lain-lain
Sepatuku tampak angkuh bersamanya
Mulanya aku  merasa sepatuku, sepatu jelek sedunia
Ternyata sepatunya yang lebih jelek

Rupanya lain tak berbentuk sepatu lagi
Esoknya yang empunya sudah mati
Di kolong jembatan ia bunuh diri
Sebab bapaknya tak mampu lagi,
beli sepatu harganya makin tinggi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun