Dengan sikap arogan yang ditunjukan pada kasus diatas sangat terlihat jelas jika pelajaran pkn yang membahas tentang demokrasi tidak benar-benar ditanamkan di dalam masing-masing siswa, seakan teori yang diajarkan para guru hanya seklibat angin segar dan cerita fiktif di pagi hari.
Oleh kaerna itu dalam Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan perlu ditambahkan jam praktik yang berupa kegiatan semacam pelatihan atau bimbingan supaya para siswa mendapat didikan mental dan pemahaman yang melekat tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik. Mereka harus dilatih bagaimana cara berfikir kritis, mengambil sikap yang tepat dan turut andil dalam mengawasi kebijakan pemerintah.
Sekolah juga perlu mendatangkan mentor dari luar sekolah supaya bimbingan yang diberikan lebih maksimal, misalkan menunjuk TNI, Jurnalis, Aktivis untuk dijadikan mentor. Sehingga dimata siswa pendidikan kewarga negaraan bukan hanya sebatas teori belaka melainkan ada aksi nyata.
Â