"Berjalan lah ke Barat biar kau tak menudingku tersesat," Siti membalas tak kalah ketus tudingan Marni.
"Pun, melangkah ke Utara dan Selatan. Biar kau tahu bahwa dunia tak sekadar Timur."
Demikian pertemuan ketiga itu berakhir: dalam amarah, dalam kebencian. Dalam sekat yang enggan dipisahkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!