Mohon tunggu...
Kurnia Trisno Yudhonegoro
Kurnia Trisno Yudhonegoro Mohon Tunggu... Administrasi - Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perpu 01/2020 dan Keberlanjutan LPDP, Sebuah Jalan Tengah

13 April 2020   07:47 Diperbarui: 13 April 2020   07:52 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dikutip dari Laporan Tahunan LPDP 2018

Walaupun demikian, dalam Perpres 54/2020 tentang perubahan postur APBN TA (Tahun Anggaran) 2020 ternyata angka Dana Abadi Pendidikan tidak mengalami perubahan, dimana tetap dianggarkan sebanyak 18 Trilyun rupiah.

Permasalahan

Dana Abadi Pendidikan, yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, sebuah BLU (Badan Layanan Umum) dibawah Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI, sampai dengan akhir tahun 2018 mengelola dana sebanyak 46,2 Trilyun rupiah.

Dana kelolaan tersebut ditaruh dalam 3 jenis investasi, yaitu Deposito, Obligasi Negara, dan Obligasi BUMN. LPDP dalam melakukan investasi harus bersifat prudent dan mengutamakan prinsip kehati-hatian, sehingga dalam pemilihan instrumen investasi hanya memilih portofolio investasi yang  benar-benar aman.

Adapun breakdown per portofolio s/d akhir 2018 sebagai berikut :

Dikutip dari Laporan Tahunan LPDP 2018
Dikutip dari Laporan Tahunan LPDP 2018

Total portofolio tersebut merupakan angka pada akhir tahun 2018, sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan tahun 2018. Apabila kita merunut kepada Perpres 129/2018 tentang postur APBN 2019, maka ada tambahan 20 Trilyun rupiah yang dianggarkan pada TA 2019.

Namun mengingat tahun 2019 defisit APBN meleset dan membengkak dari 1,7 % menjadi 2,5 % GDP, maka untuk simulasi selanjutnya penulis memilih mengambil angka moderat, yaitu memakai angka tambahan 5 Trilyun rupiah (hanya 25 % yang dicairkan), sehingga dana kelolaan LPDP pada akhir 2019 diestimasikan sebanyak 51, 2 Trilyun rupiah.

LPDP pada tahun 2018 memiliki budgetting sebanyak 2,3 Trilyun rupiah, dimana 2,1 Trilyun diantaranya digunakan untuk membiayai program beasiswa. Adapun belanja operasional hanya sebanyak 77 milyar rupiah (3,2 % dari total anggaran).

Dengan anggaran tersebut, LPDP bisa mendanai 1.789 Mahasiswa S2 & S3 berangkat pada 2018, sementara mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan belajar (ongoing) sebanyak  9.881 Orang.

Dari keseluruhan jumlah alumni yang telah menyelesaikan studinya, 4.453 orang merupakan lulusan dari universitas di luar negeri. Sehingga dapat dibayangkan berapa besar sumbangsih penambahan khazanah pengetahuan dan perluasan cakrawala cara pandang yang didapatkan dari program LPDP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun