Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Warisan Budaya UNESCO di Italia

22 Januari 2019   02:30 Diperbarui: 22 Januari 2019   18:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trulli di Alberobello (dokumentasi pribadi)

Kota, yang tertimbun muntahan lava dan debu gunung Vesuv sampai 6 meter ini, cukup lama tak terjamah. Dan hal menarik lain adalah lava dan kondisi lingkungan di Pompei mengkonservasi kota yang tertimbun ini sehingga bisa dilihat cukup utuh sampai sekarang.

Di tempat parkir Pompei ini, pohon jeruk menghiasi tempat parkir, sangat indah lho... lihat deh fotonya di bawah ini. 

Pohon jeruk di tempat parkir Pompei (dokumentasi pribadi)
Pohon jeruk di tempat parkir Pompei (dokumentasi pribadi)
 Pantai Amalfitana
Positano, kota tercantik di Amafitana (dokumentasi pribadi)
Positano, kota tercantik di Amafitana (dokumentasi pribadi)
Pesisir pantai sepanjang 40 km ini, tidak hanya indah dikunjungi saat musim panas, di bulan Desember pun saat kami di sana, suhu menunjukkan 17C. Jadi tentu saja, cuaca menyenangkan dibandingkan di Jerman yang saat itu menunjukkan 1C.

Banyak kota-kota yang menarik untuk dikunjungi di pesisir ini. Namun, paling terkenal adalah Positano, Ravello dengan Villa Rufolonya, Cetara dengan menara Byzantium nya, Amalfi dengan gerejanya, yang dibangun tahun 937.

Villa Rufolo di Raffello (dokumentasi pribadi)
Villa Rufolo di Raffello (dokumentasi pribadi)
Sepanjang jalan pinggir pesisir ini, didominasi pohon citrun, yang konon hasil dagang dengan jazirah Arab. Kuning-kuning diantara kehijauan tidak hanya membuat pemandangan betambah indah tapi juga citrun Amalfi ini terkenal di Eropa.

Desa-desa nelayan di pesisir ini baru tahun 1840 bisa dilalui lewat darat, sebelumnya ya hanya melalui laut. Jalan yang menempel di tebing pantai, membuat bermobil di atasnya menjadi menyenangkan. Diawali dari Positano sampai ke Salerno, kami dimanja oleh pemandangan pesisir terindah Itali.

Alberobello 

Trulli di Alberobello (dokumentasi pribadi)
Trulli di Alberobello (dokumentasi pribadi)
Alberobello terkenal dan mendapatkan predikat dari UNESCO karena Trullinya. Trullo atau Trulli (banyak) adalah bangunan dengan atap berbentuk kerucut tersusun dari batu-batu kecil.

Konon sejarah pembangunannya untuk menghindari pajak yang ditetapkan Raja Neapel, karena pembangunan Trullo ini tidak membutuhkan semen. Selain itu, di daerah ini banyak ditemukan batu-batu yang cocok untuk pembuatan Trullo.

Atap Trullo ini dihiasi dengan simbol-simbol. Sayangnya, trullo ini tidak besar dan hanya ada satu rumah trullo yang bertingkat, karena itu rumah trullo tidak lagi dibangun sekarang, kecuali untuk turisme.

Matera

Matera (dokumentasi pribadi)
Matera (dokumentasi pribadi)
Bukan saja mendapat predikat dari UNESCO tapi juga merupakan ibukota budaya Eropa tahun 2019 bersama Plovdiv di Bulgaria. Matera merupakan tempat paling tua yang ditinggali manusia, yakni sejak Zaman Batu.

Penduduk Matera bahkan sampai tahun 1960-an masih tinggal di gua-gua batu ini. Karena itu Sassi artinya batu, sangat lekat dengan Matera. Kondisi tinggal di gua-gua batu ini, tentu saja memalukan Itali, karena penduduk Matera hidupnya dalam gua juga dengan binatang peliharaan mereka. Kondisi kehidupan tidak higienis ini pun mendorong pemerintah Itali untuk merelokasi penduduk Matera dari gua batu ke rumah-rumah sewajarnya.

Sisa-sisa kehidupan masih bisa dilihat sampai sekarang di Matera seperti dalam foto-foto berikut ini. (ACJP)

Matera (dokumentasi pribadi)
Matera (dokumentasi pribadi)
Matera (dokumentasi pribadi)
Matera (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun