Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wina dan Istanbul Bertemu di Sarajevo

15 November 2018   16:06 Diperbarui: 16 November 2018   02:47 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Latin (dokumentasi pribadi)

Makanan tradisional di Bosnia Herzegovina mirip makanan Turki, seperti Cevapi, Burek dan Baklava. Tidak sulit mencari makanan halal di sini. Namun, karena pilihan di restoran banyaknya daging, di akhir perjalanan saya sempat rindu salat dan sayuran.

Dari Sarajevo ke Mostar

Sapi di tengah jalan .. hush hush (dokumentasi pribadi)
Sapi di tengah jalan .. hush hush (dokumentasi pribadi)
Bila sudah di Sarajevo, sangat dianjurkan terus ke Mostar, kurang lebih 130 km jauhnya dari Sarajevo, 2 jam perjalanan mobil. Baiknya memang menyewa mobil rental supaya mobilitas mudah tapi bis baik dari Sarajevo maupun dari Dubrovnik, Kroasia juga ada.

Sewa mobil di Bosnia tidak sulit dan tidak mahal. Mata uang Bosnia adalah KM atau konvertierte Mark. Sama dengan Deutsche Mark dulu, nilainya pun sama dengan DM, hampir setengahnya Euro.

Hati-hati sapi! (dokumentasi pribadi)
Hati-hati sapi! (dokumentasi pribadi)
Lalu lintas di Bosnia cukup nyaman, tanpa macet dan jalan-jalan yang kami lewati sangat baik. Di jalanan Bosnia, sapi-sapi hidup bebas tanpa gembala, jadi tidak heran bila lambang lalu lintas hati-hati sapi akan banyak ditemukan.

Sungguh lucu melihat sapi-sapi kadang bengong di tengah jalan menghalangi mobil lewat, maka sabar menanti sampai sapi menyingkir sendiri hehehe.

Stari Most Jembatan Tua Mostar (dokumentasi pribadi)
Stari Most Jembatan Tua Mostar (dokumentasi pribadi)
Mostar sangat terkenal dengan jembatan peninggalan dinasti Ottomannya. Jembatan dengan bentuk unik, karena seperti tangga dan sangat tinggi dari air, berdiri megah di atas sungai Neretva.

Jembatan ini juga masuk Warisan Budaya UNESCO sejak tahun 2005. Jembatan ini menjadi penghubung antara Kristen di Barat dan Muslim di Timur. Sejak dulu, jembatan ini adalah penghubung kehidupan damai dan harmonis antar agama di Mostar.

Memotret jembatan tanpa turis di jembatan ini sangat tidak mungkin. Turis dari beragam mancanegara dengan beragama bahasa meramaikan desak-desakan jalan kecil menuju jembatan. Para selfier kiri kanan depan belakang membuat kita harus tetap saling waspada.

Turis di Mostar (dokumentasi pribadi)
Turis di Mostar (dokumentasi pribadi)
Atraksi menarik lain adalah adanya penerjun dari atas jembatan. Sayangnya, saat kami di sana hanya ada satu saja penerjun. Saya tidak tahu apa yang memicu mereka terjun, apa karena ada turis yang mau memodali. Tidak ada yang tahu.

Hal lain yang menarik dekat Mostar adalah Blagaj Tekija atau tempat tarikatnya para sufi dulu. Tempatnya ternyata cantik sekali di sumber air kota Mostar dan sekitarnya.

Blagaj Tekija tempat tarekat para sufi (dokumentasi pribadi)
Blagaj Tekija tempat tarekat para sufi (dokumentasi pribadi)
Itu dulu ya, oleh-oleh saya dari Bosnia Herzegovina, mengunjungi Bosnia Herzegovina mengingatkan saya untuk menghargai perbedaan dan hidup damai dengan berbagai etnik dan agama. Tetaplah berhati damai. (ACJP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun