Tersesat dalam angan, bisu dalam keadaan
Permintaan hati, sulit diterima logika
Logika membela kenyataan, hati terabaikan
Hati tersesat pada setia angan yang dikunjunginya
Hati tersayat, sakit, menangis
Tak tahu ke mana perginya
Logika tersenyum menang, hati dikorbankan
Sebab masih saja belum temukan secercah terang
Emosi meluap di kala logika dan hati bentrok
Bukan masalah marah dan dendam
Namun semacam perasaan tak bernama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!