Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Cinta

21 Oktober 2020   21:10 Diperbarui: 21 Oktober 2020   21:37 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergulir seperti angin lalu yang merindu

Aku terpaku membisu

Merana seperti gincu
Melepas lelahku mencumbu

Argghhhhh 

Apakah aku yang masih merindu
Seperti daku ragu pada pilu
Rasa yang terdalam kian membuntu

Ya cintaku masih bertumbuh
Pada hati yang masih menunggu
Walau hatiku terlanjur bersipu
Pada dirimu yang kian merunduk

Aku tau dirimu terpaku
Pada mereka pemberi harapan palsu
Pada cinta kita yang makin bertumbuh
Hingga hampir ku sudahi walau tak mau

Tapi ku tahu
Hati itu masih milikku
Walau beribu penghalang disisihku
Rindu ini akan terus tumbuh
Dan cinta ini makin meramu

Entah nanti dengan siapa kau beradu
Ingatlah aku selalu menunggu di sisi gelapku
Pada hatimu yang seperti membisu
Pada cinta yang telah kita ramu

Rasa cintaku akan terus bertumbuh
Pada dirimu yang selalu ku cumbu
Dalam bayang penuh pembunuh
Kan kusisipkan namamu pada doaku

Biar selalu beradu Pada doa dan aminku
Yang selalu merujuk Pada manis senyummu
Kan ku tunggu dirimu dalam doaku
Agar kelak kau tak sekedar merangkulku
Namun mendekap erat diriku
Dengan rindu yang kau tampung
Selama resahmu masih membatu

Jl.bajawa.21.10.2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun