Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Potret Keriput Ketulusan

1 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 1 Oktober 2021   05:13 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seorang Bapak yang tersenyum-Potret Keriput Ketulusan | Photo by Den iwan Setiawan from Pexels

Terik matahari di siang hari, tak menyulutkan niat bapak tua renta kaos putih, duduk di bawah pohon di pinggir jalan. Lalu lalang kendaraan, merupakan fenomena tiap hari dijumpainya. 

Dari jauh, terlihat dua orang anak muda perempuan berboncengan motor. Salah satu anak muda itu turun dan menghampiri bapak tua tadi.

“Ini untuk bapak,” sambil memberikan steroform berisi makanan pada bapak itu.

Bapak itu tersenyum dan mengatakan, “terimakasih nak. Biar Tuhan yang balas semua kebaikan.”

Kata-kata itu membuat trenyuh bagi anak muda ini. Berbeda sekali dengan yang sebelumnya dijumpai saat mendapat bungkusan steroform ini. 

Kebanyakan hanya cuek atau sekedar basa-basi mengucapkan terimakasih. Sepertinya mereka tidak benar-benar membutuhkan sekotak steroform ini.

Berbeda dengan bapak ini yang menerima dengan penuh syukur dan keiklasan. Yang tak kalah menariknya disertai dengan doa bagi sang pemberi.

“Bapak tadi satu diantara sekian banyak orang,” pikir pemudi tadi dalam hatinya. 

Bila dilihat dengan detail dan seksama, bapak tua itu punya keterbatasan serta kekurangan di kakinya. Beliau ternyata stroke.

Yang tak bisa dilupakan dari gadis muda itu adalah senyuman bahagia yang terlukis di wajah saat menerima sesuatu. Keriput tak dapat menggantikan keelokan hati yang tulus ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun