Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya

17 September 2021   06:00 Diperbarui: 17 September 2021   06:14 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian berkata, "memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Chann mengambil ballpoint punya orang tanpa ijin, itu perbuatan buruk. 

Sama dengan papa, yang akan mengambil barang kantor walaupun kecil tanpa ijin, itu juga perbuatan buruk."


Pak Robert menunjukkan muka geram karena perkataan istrinya, "mama tidak seharusnya bilang begitu ke papa. Seperti mama benar sendiri saja."


Bu Deswita tak terima dan melayangkan kalimat pedas. Kemudian mereka ribut mempertahankan pendapat masing-masing.


"Aducchh. Ribut lagi, ribut lagi. Chann bosen, mama papa kerjaannya ribut melulu kalau di rumah. 

Kalau nggak gitu, papa lembur terus di kantor ndak pulang-pulang, lalu mama juga sok sibut kegiatan nggak jelas," katanya sambil menuju ke kamar dan membanting pintu.


Pak Robert dan bu Deswita terhenyak, akan sikap anaknya yang mulai protes. 

Ketika ego mereka sedikit mencair, lalu sepakat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai keluarga mereka dan bagaimana mendidik Chann dengan kesibukan masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun