Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Pendongeng

Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Sci-Fi: Marcuse dan Dunia Kotak Ciptaanya

13 Maret 2025   16:19 Diperbarui: 13 Maret 2025   20:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar https://tuyendung.khaihoanland.vn/Cyberpunk-City-Artur-Sadlos-j-4809980.htmFoto))

Seseorang pria dalam dunia novel fiksi bernama Marcuse, ia yang menjadi sosok eksentrik karena kemampuan berpikir dan menciptakan sesuatu, juga menelusuri segala problematika yang ada. Ia adalah Tokoh dibalik novel "Humans Unite in a Box World", novel karya Francheistein. Yang menceritakan perjalanan seorang anak kecil dengan sebuah gadget di tangan. Marcuse kecil dipenuhi dipenuhi imajinasi, ia menggambar dalam gadget kemudian dengan keajaiban, dia menciptakan teman baru yang bernama Ayi. Robot kecil yang multifungsi, ia bisa menjawab segala permasalahan yang dialami Marcuse. Dalam dunianya ia adalah sosok pengendali atas segala realitas yang terjadi, dengan sekotak gadget, ia bisa menciptakan produk- produk baru dalam makanan. Dengan sekali pencet "Posting", keinginan segera terkabul. Kotak Posting merupakan kotak yang mengabulkan segala keinginan Marcuse. Dan ketika ia ingin menciptakan suatu kota tinggal ia memasukan kata- kata yang dia inginkan lalu posting. Dalam tiga detik realitas itu terbangun di depan mata. Tapi Marcuse adalah seorang yang sering kesepian, benar dia adalah tokoh yang eksentrik. Dalam dunianya ia mudah merasa kesepian.

Dalam dunianya, masyarakat yang ia ciptakan hanya mengejar prestise, image, power. Tidak ada yang berpikir cinta dan kebijaksanaan. Mungkin hanya dia sendirilah yang masih memiliki jiwa untuk tetap sendiri. Marcuse sangat kesepian, walaupun dia bisa menciptakan segala kesenangan. Tapi semua itu tidak bisa mengobati keingintahuannya, mengapa sang penulis menciptakan karakter sepertinya?. Ayi temanya yang mengikutinya tidak bisa menjawab pertanyaan Marcuse, karena Marcuse lah yang menciptakan dirinya. Ayi pun sebuah robot yang hanya mengikuti kemana Marcuse pergi. Suatu ketika Marcuse ketika marcuse mengunjungi supermarket, ia mengambil makan yang ada dengan scan gadget ajaib yang ia selalu bawa. Ia berkeinginan menciptakan gadget yang sama, semua masyarakat disini tinggal menciptakan sesuatu yang ia sukai. Tapi Marcuse bingung bagaimana memulai dan menciptakan gadget yang sama. Gadget ini adalah, gadget yang sudah ada sejak Marcuse diciptakan.

Akhirnya ia berpikir untuk menciptakan pabrik, kemudian ia mulai menggambar sebuah pabrik di gadgetnya, dengan tiba- tiba sebuah pabrik besar telah tercipta di depan mata. Kemudian ia meminta bantuan Ayi untuk memproses scanning gambar gadgetnya. Kemudian Marcuse memasukan gambar hasil scanning itu dalam prototype di mesin pabriknya, seketika pabrik tersebut berjalan dan memproduksi gadget yang sama dengan milik Marcuse. Hari itu juga, gadget- gadgetnya mulai diproduksi massal. Masyarakat pada hari itu gempar dengan sebuah pabrik baru, dan Marcuse adalah Boss di pabriknya. Masyarakat berdatangan untuk membayar dengan cara setiap yang datang di pabriknya, harus memberikan "komentar baik"untuk pabriknya lewat cara scanning wajah dan komentar.

Dunia itu seketika bergejolak, seperti ada perubahan besar. Masyarakat mulai menggambar sesuatu ide- ide menarik, menciptakan Revolusi Industri yang besar- besaran. Penemuan- penemuan dalam beberapa hari semakin menggema. Marcuse yang melihat dunianya menjadi berwarna, penuh dengan segala informasi. Seketika puas melihat tersebut. Ia duduk- duduk di sofa ruangan pribadi dalam pabriknya. Gadget- gadgetnya digunakan masyarakat untuk memudahkan kehidupan. Masyarakat menciptakan kesenangan demi kesenangan. Banyak menciptakan restorant- restorant, banyak juga yang menciptakan instansi- instansi, mobil- mobil mewah. Tapi perlu diketahui, gadget Marcuse memiliki kelemahan yakni apa yang dia gambar tidak bisa dihapus, kecuali Marcuse menjalani beberapa ritual.

Beberapa tahun telah berlalu, masyarakat menggambarkan keinginan dan terkabul melalui gadget tersebut. Persaingan- persaingan semakin ketat, norma dalam penggunaan gadget dilanggar, masyarakat terlalu bebas dan liar. Kriminalitas melonjak, ada yang menggunakan gadget sebagai alat kejahatan misal, Fetisisme digital, Cyber Bullying, Penipuan, Cyber War, Pencurian Data. Masalah sosial dalam teknologi mulai masif, Perang gadget dimulai, masyarakat menciptakan sesuatu hanya untuk hasrat memiliki. Pada tahun itu adalah tahun kegelapan dalam dunia Marcuse. Teknologi yang ia gandakan (copy) mengakibatkan banyak kerusakan di dunianya.
Marcuse bimbang selama ini dia hanya diam melihat hal tersebut. Hati nuraninya tersentuh, apakah dia salah memberikan kontribusinya untuk kemudahan bagi masyarakatnya. Sampai suatu titik puncaknya terjadi chaos muncul Gerakan Hypno- Robotic yakni gerakan politik yang ingin menumbangkan Marcuse. Gerakan ini masif mereka menggambar robot- robot canggih untuk memberangus masyarakat yang menyalahgunakan gadget milik Marcuse. Gerakan tersebut ingin membunuh Marcuse. Pabrik- pabriknya dibakar oleh para robot- robot tersebut, Marcuse menjadi buronan kelas kakap. Tapi ia tidak bisa bergerak, gadgetnya pun tidak bisa menolongnya. Kini ia teralienasi dari dunianya.

Marcuse hanya bisa diam, temanya yang bernama Ayi gugur dalam peristiwa pelarian diri. Ayi dimakan oleh sekelompok robot humanoid tersebut. Ia kini kesepian hanya ditemani gadget yang usang dan kuno. Memang kini masyarakat yang bertindak jahat dengan gadget telah dibasmi. Tapi yang memiliki gadget hanya lara gerombolan separatis itu. Dunia Marcuse dikuasai robot- robot canggih, semacam humanoid. Pertanyaanya bisakah Marcuse menyelamatkan dunianya itu?

Marcuse awalnya adalah karakter utama dalam dunianya itu. Kini menjadi asing dan hanya karakter biasa. Semua ini adalah ulah Penulis Novel ini. Dahulu ketika Marcuse selesai diciptakan, ia diperingatkan melalui "Narator"jangan berlebihan, dan menggunakan gadget penuh kesombongan. Penulis lewat suara narator, mengingatkannya untuk mengontrol diri. Semuanya telah dinarasikan sang penulis. Marcuse yang lelah dengan semua hal ini, membuka gadget dan menekan tombol restart, tombol yang jarang digunakan oleh Marcuse. Ia berkeinginan menghapus dirinya, dan yang tersisa hanyalah dunianya yang tidak teratur. Sejenak akan menyentuh tombol tersebut.

Tiba- tiba muncul dari arahnya badai angin taufan yang sangat hitam, penuh dengan gemuruh halilintar. Ia yang ingin memencet tombol tersebut, sontak badannya kaku, terterjang angin yang sangat dahsyat. Ia ingin menyentuhnya tapi tubuhnya tergulung angin sampai ke atas. Dan Gadgetnya juga terlempar ke danau. Ia yang bingung, resah ada apa yang terjadi pada dirinya. Hanya bisa pasrah dan berdoa dalam hatinya, kepada sang penulis mengapa ia diciptakan begini?

Ketika angin taufan asyik menggulung badan Marcuse, dibalik awan yang hitam, muncul seperti portal yang berbentuk kotak. Tubuh Marcuse memasuki portal tersebut. Background menjadi hitam, dan hanya kotak- kotak menyala seperti gadget miliknya. Yang banyak di sekitarnya. Marcuse yang kebingungan bergumam dalam hati, ia menanyakan dimanakah keberadaanya sekarang.

Dalam dunia yang gelap dan hanya ada kotak- kotak cahaya. Terdengar suara dari kejauhan "Marcus... Marcusee... kau telah kesini". Marcuse yang mendengar suara tersebut, ingin mendekati kemana arah suara. Ternyata arah suara tersebut ada pada sebuah kotak besar berwarna yang menyilaukan cahaya. Kotak tersebut mirip dengan gadget miliknya. "Apakah kau gadget milikku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun