Dan dalam naskah ketiga dalam prasasti ini, desa ini hancur ditelan badai yang bergemuruh, petir menyambar- nyambar tanaman sampai terbakar, wajah- wajah wanita desa terbakar, dan mereka keluar terkapar di tanah, Marlyn bunuh diri atas seluruh kejadian itu. Dan desa itupun hangus terbakar, dan hanya tersisa serpihan- serpihan pasir debu. "Kematian untuk kecantikan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!